Jakarta, 6 Juli 2020
Menteri Kesehatan Letjen (Purn.) Dr. dr.Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K), menganugerahkan Tanda Penghargaan Pegawai Berprestasi dan Berdedikasi kepada Acep Somantri, S.IP., MBA., Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenkes RI Tahun 2017-2020, atas Kinerja Baik serta Integritas, Loyalitas, Moralitas dan Dedikasi terhadap Institusi. Tanda Penghargaan ini disahkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: HK.01.07/MENKES/398/2020 tanggal 30 Juni 2020.
Dalam moment tersebut Menteri Kesehatan berpesan, “Pengabdian Sdr. Acep Somantri sangat besar dirasakan jasanya oleh teman-teman, dan saya sendiri selaku Menteri Kesehatan mengakui, Pak Acep luar biasa, extraordinary dan pantas untuk mendapatkan tanda penghargaan. Saya senang Diplomasi Kesehatan dapat kembali didorong oleh seseorang yang mumpuni dari Kementerian Luar Negeri.”
Pada kesempatan yang berbeda, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi, MPH memimpin acara Serah Terima Jabatan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri kepada Pretty Multihartina, PhD selaku Pelaksana Tugas sementara.
drg. Oscar menyatakan “ Saya sangat apresiasi terhadap capaian kinerja Sdr. Acep yang terbukti dengan semakin pentingnya capaian Diplomasi Kesehatan bagi Pembangunan Indonesia Sehat”. Buku Memori Jabatan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri menjadi bukti nyata terdokumentasinya semua upaya Kementerian Kesehatan dalam menjawab tantangan kesehatan global yang semakin kompleks khususnya di masa Pandemi COVID-19 dan memasuki Era New Normal Global.
Acep Somantri sebelumnya pernah mendapatkan penghargaan Ksatria Bhakti Husada Arutala dari Menteri Kesehatan pada tahun 2007 atas kontribusinya mendukung Kementerian Kesehatan RI memperjuangkan WHO Pandemic Influenza Preparedness Framework for the Sharing of Influenza Viruses and Access to Vaccine and Other Benefit yang sekarang menjadi Panduan Global dalam kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza.
Capain Diplomasi Kesehatan selama Acep memimpin Biro Kerja Sama Luar Negeri, antara lain:
1) Capaian kerja sama kesehatan bilateral: peningkatan 19 kerja sama kesehatan bilateral dengan negara-negara mitra (ditandatanganinya Memorandum of Understanding, penyusunan Plan of Action, pertemuan Joint Working Group dan implementasi kerja sama). Dari 3 MOU pada tahun 2016, menjadi 22 MOU pada tahun 2020).
2) Kepemimpinan Indonesia di Forum Regional: Ketua Cluster 1 ASEAN Post-2015 Health Development Agenda (2016-2017), Wakil Ketua Kerja Sama Kesehatan ASEAN (2020-2021), Ketua Kerja Sama Kesehatan ASEAN (2020-2021), Ketua Asia Pacific Regional on Health and Environment 2020-2024, Ketua BIMST Forum 2020, Pengelola ASEAN Healthcare Recognition Arrangement Secretariat dan ASEAN Healthcare Services Website, Lead Country APEC Project on Blood Screening and Processing Centralizalition through Development of Centre of Excellent.
3) Kepemimpinan Indonesia di Forum Multilateral: anggota Program Coordinating Board (PCB) UNAIDS 2017-2019; Executive Board WHO 2018-2021; Programme Budget and Administration Committee WHO 2019-2020; Steering Group Global Health Security Agenda (GHSA) 2019-2020; Ketua Kerja Sama Medicines, Vaccines and Medical Technology Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2017-2019, 2020-2021; Host Centre of Excellent Vaccines and Bio-Technology Products OKI; Host Secretariat GHSA.
4) Tuan Rumah Konferensi Internasional: EAT Asia-Pacific Food Forum di Jakarta (2017), 5th GHSA Ministerial Meeting di Bali (2018), SEAR Youth Town Hall di Jakarta (2019), ASEAN Health Ministers Virtual Meeting (2020),ASEAN Plus Three Health Ministers Virtual Meeting (2020), ASEAN-United States Health Minsters Virtual Meeting (2020), FPGH Health Minsters Virtual Meeting (2020).
5) Inovasi: Ruang Konsultasi Online (e-Konsultasi) Perjanjian Kerja Sama Luar Negeri, Pedoman Kerja Sama Bilateral Kementerian Kesehatan RI dengan Mitra Asing, Sosialisasi dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri, Pedoman Shelter Sehat (Tempat Penampungan Sementara) Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri, ASEAN Integrated Depository and Monitoring System (DeMS).
Awal bulan Agustus 2020, Acep Somantri akan memulai tugasnya sebagai Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Republik Federal Jerman, sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 18/M Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Konsul Jenderal Republik Indonesia dan Konsul Republik Indonesia di Beberapa Negara Sahabat.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM