Tabalong, 30 September 2020
Sebagai Wilayah terujung di provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Tabalong menjadi perlintasan 3 provinsi yaitu Kalsel, Kaltim dan Kalteng. Hal ini memiliki risiko penularan COVID -19 di Tabalong akan tinggi bila tidak dikendalikan. Oleh karenanya penegakan disiplin benar-benar dijalankan Pemda setempat.
Bupati Anang Syakfiani menjelaskan bahwa sejak 16 Maret 2020, Pemerintah Kabupaten telah mendirikan 5 posko skrining di tempat yang berbatasan langsung dengan Provinsi lain untuk mengecek suhu orang yang keluar masuk wilayah. Total yang sudah di skring mencapai hampir 400 ribu orang selama 4 bulan. Kini, posko tersebut telah ditutup menyusul kemampuan satgas di kecamatan dan kelurahan untuk melakukan skrining mandiri.
Keseriusan Kabupaten Tabalong dalam menjaga keselamatan warganya adalah dengan memberlakukan bukti telah swab bagi pendatang dari luar Provinsi Kalimantan Selatang yang akan menginap 3 hari di Kabupaten Tabalong. Sementara bagi warga Tabalong yang keluar dari Provinsi Kalimantan Selatan minimal satu minggu wajib diswab.
“Swab bagi warga Tabalong yang kembali dari luar Prov. Kalsel selama seminggu, kami swab. Swabnya kami gratiskan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman.
Kerja keras Dinas Kesehatan Kab. Tabalong mendapat apresiasi dari Bupati karena aktif menjalankan 3T, yaitu testing, tracing dan treatment. Kegiatan ini mampu menurunkan angka kesakitan COVID-19 karena kegiatan treatment dilakukan dari hasil tracing.
“Sebelum swab pada kelompok berisiko, petugas kesehatan sudah memberikan treatment dari hasil tracing. Sehingga saat di swab hasilnya banyak yang negatif. Jadi treatment kita bukan di ruang isolasi tapi sudah sejak awal,” jelas Bupati.
Tidak hanya pada orang dewasa, Kabupaten Tabalong juga memberi perhatian kepada anak-anak dengan memberikan makanan tambahan pada anak, menyusul ditemukannya kasus COVID-19 pada anak.
“Alhamdulillah sekarang tidak ada kasus pada anak. Kita berikan makanan tambahan. Kita jaga daya tahan tubuhnya,” tambahnya.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM