Banjarmasin, 3 Oktober 2020
Kota Banjarmasin pernah menjadi daerah yang menyumbang angka kasus COVID-19 terbanyak di Kalimantan Selatan. Hal ini disebabkan tingginya tingkat mobilisasi masyarakatnya sehingga meningkatkan potensi terjadi penularan di masyarakat. Untuk itu, Pemerintah Kota Banjarmasin bergerak cepat dengan membuat 5 Strategi Penanganan COVID-19 di Banjarmasin.
Diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Dr. Machli Riyadi, S.H.,M.H., strategi yang pertama adalah EduThi atau Edukasi Tanpa Henti. Hal ini dilakukan karena mengubah perilaku masyarakat perlu waktu yang panjang. Strategi kedua adalah dengan menegakkan sanksi bagi pihak yang melanggar Peraturan Walikota tentang Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan. Strategi yang ketiga adalah dengan melakukan tes PCR secara masif. Terkait pengetesan menggunakan metode PCR, Pemkot Banjarmasin sudah membeli alat tes PCR real time yang akan mempercepat penanganan tanpa menunggu hasil dengan waktu yang lama.
“Kemudian strategi yang ke empat adalah dengan penguatan masyarakat. Karena penanganan wabah tidak hanya mengharapkan pemerintah saja,” ujar Machli saat mengikuti kegiatan audiensi bersama Tim Task Force Covid-19 Kemenkes bersama Pemerintah Kota Banjarmasin pada Jumat (2/10).
Menurutnya, pelibatan masyarakat dengan berdirinya Kampung Tangguh, melibatkan tokoh pemuda, sampai tokoh masyarakat akan mempercepat dan mempermudah proses penanganan Covid-19 di masyarakat. Kemudian strategi kelima adalah melakukan evaluasi berkelanjutan. Evaluasi berkelanjutan ini dilakukan secara terus menerus dengan mengundang tenaga surveilans, tokoh masyarakat, dan Forkopimda. Rapat dilakukan paling lambat 15 hari sekali untuk mengevaluasi zonasi, dan pemetaan krisis.
Diinformasikan bahwa Tim Task Force Covid-19 Kemenkes RI melakukan audiensi bersama Pemerintah Kota Banjarmasin yang juga dihadiri oleh Kadinkes Kota Banjarmasin, perwakilan TP PKK Kota Banjarmasin, perwakilan IDI, serta perwakilan Kecamatan di Kota Banjarmasin. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka kunjungan ke Provinsi Kalimantan Selatan sebagai kordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait penanganan Covid-19.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (rv/gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM