Badung, 5 Oktober 2020
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Badung Ketut Lihadnyana mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung siap mendukung pelaksanaan simulasi uji coba vaksin COVID-19 yang digelar oleh Kementerian Kesehatan di Puskesmas Abiansemal 1, Kabupaten Badung.
“Pada prinsipnya kami sudah siap, saya kira SDM serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan sudah kita sediakan, tinggal menunggu arahan dari pusat, skenarionya sepertinya apa, sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik,” kata Ketut disela persiapan simulasi vaksinasi pada Senin (5/10).
Menurut Ketut, dukungan serta kesiapan akan pelaksanaan simulasi uji coba vaksin COVID-19 merupakan bagian dari upaya Pemkab Badung dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Pada saat yang sama, Pemkab juga terus memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan dengan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan pakai sabun.
“Kami bertekad untuk mengendalikan COVID-19, karena Kota Badung adalah kota wisata. Oleh karenanya, kami berkomitmen untuk menekan kasus dari hulu sampai hilir,” terangnya.
Pihaknya berharap simulasi uji coba Vaksin COVID-19 kali ini bisa berjalan dengan lancar sehingga nantinya ketika vaksinasi massal dilakukan dapat berhasil dengan baik.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, M Budi Hidayat memastikan bahwa pelaksanaan simulasi berjalan sesuai dengan protokol yang ada. Kendati pemberian vaksin merupakan hal yang biasa bagi petugas Puskesmas, namun dengan vaksin jenis baru ini dibuat alur sedemikian rupa.
“Alurnya sudah bagus, sudah sesuai dengan standar, dan teman-teman Puskesmas sudah sering melakukan pelayanan vaksinasi, karena ini vaksin yang baru jadi kita buat simulasinya lagi”
Sementara itu, dalam evaluasi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Badung, Daniel menekankan bahwa selain simulasi uji coba vaksin dan penegakan kedisiplinan protokol kesehatan, pihaknya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanganan COVID-19 di Bali. Hal ini mengingat, persoalan COVID-19 bukan hanya masalah pada sektor kesehatan maupun tanggung jawab pemerintah, melainkan sinergi mulai dari tingkat keluarga, desa, kecamatan, kabupaten serta provinsi.
“Kata kuncinya adalah keterlibatan semuanya peran pemerintah dan peran masyarakat. Bagaimana kita membangun kesadaran untuk melaksanakan protokol kesehatan 3M, karena itulah kita dapat memutus kata rantai penularan COVID-19” ujarnya
“Kita perlu kolaborasi, kita perlu kerjasama, saling memperkuat satu sama lain, kita punya kekuatan sehingga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas ini bisa berjalan dengan baik,” tandasnya
Selain Bali, Kementerian Kesehatan juga melakukan simulasi uji coba vaksin COVID-19 di Kota Bogor, Jawa Barat. Direncanakan Presiden Joko Widodo akan meninjau secara langsung pelaksanaan simulasi uji coba vaksin COVID-19 di kedua lokasi tersebut.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (MF)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM