Jakarta, 29 September 2020
Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan hingga pelosok Tanah Air, Kementerian Kesehatan RI menugaskan tenaga kesehatan dalam program Nusantara Sehat (NS) untuk bertugas di pelosok wilayah Indonesia.
Saat ini telah selesai dilaksanakan pembekalan NS yang diikuti oleh 886 peserta, antara lain Ahli Teknologi Laboratorium Medik 193 orang, Bidan 109 orang, Dokter Gigi 12 orang, Dokter Umum 44 orang, Perawat 114 orang, Tenaga Farmasi 103 orang, Tenaga Gizi 107 orang, Tenaga Kesehatan Lingkungan 82 orang, dan Tenaga Kesehatan Masyarakat 94 orang.
Mereka tersebar di 34 provinsi. Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto mengatakan melalui program NS, para peserta diharapkan tetap dapat melakukan pelayanan esensial atau primer seperti pemeriksaan ibu hamil, pemberian imunisasi, dan pemantauan tumbuh kembang anak.
“Jadilah Nakes yang kuat, loyal, berintegritas, dan berjiwa terus melayani dan dapat diandalkan oleh masyarakat,” kata Menkes Terawan di Gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa (29/9).
Ia juga mengapresiasi atas penyelenggaraan program NS untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. Peran tenaga kesehatan di Puskesmas sangata penting khusunya di dalam preventif, deteksi, dan respons.
“Puskesmas diharapkan mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam memperbaiki derajat kesehatan masyarakat,” Tutur Menkes Terawan.
Pembekalan Nusantara Sehat Tim dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus – 29 September 2020 dengan menggunakan motede blended learning, yakni pelaksanaan secara online dan virtual serta klasikal. Untuk pembekalan melalui online dengan metode Asynchronus Mandiri (Belajar Mandiri) dan asynchrons Kolaboratif melalui Learning Management system/LMS BBPK Ciloto yang beralamat di clc.bbpkciloto.or.id selama 12 hari.
Pembekalan virtual dilaksanakan dengan bantuan aplikasi zoom meeting, dikhususkan untuk materi dengan kompetensi “mampu melakukan”. Pembekalan virtual didampingi oleh Tim Fasiittator yang berasal dari unit program kemenkes.
Adapun pelaksanaan pembekalan secara klasikal dilaksanakan di BBPK Ciloto Kampus Utama pada tanggal 24 – 29 September 2020 dengan materi :
1. Bela Negara
2. Simulasi penanganan kegawatdaruratan
3. Simulasi dan study kasus puskesmas
4. Kolaborasi Interprofesi
5. Seminar RUKUNS dengan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kepala Puskesmas Penempatan secara Virtual.
Setelah selesai pembekalan klasikal ini, siswa diharuskan menjalankan On The Job Training/ OJT selama 2 Minggu pertama di Puskesmas penempatan masing masing yang akan didampingi oleh Widyaiswara BBPK Ciloto.
Selama pembekalan Tim Nusantara sehat didampingi oleh fasilitator yang berasal dari Pusdikkes Kodiklat TNI AD, Unit Program kementerian kesehatan, BBPK Ciloto, Gadar Medik Indonesia, Inspirit, Puskesmas wilayah kerja Kabupaten Cianjur, dan Kepala Puskesmas Penempatan.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM