Ambon, 26 Oktober 2020
Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Tata Kelola Pemerintahan Mayjen TNI (Purn) dr. Daniel Tjen, Sp.S meninjau persiapan peresmian RS Leimena dan persiapan simulasi vaksin COVID-19, pada Senin (26/10).
Direktur Utama RS. J. Leimena dr. Celestinus Eigya Munthe, SpKJ, M.Kes mengatakan RS yang dipimpinnya sudah mulai beroperasi pada Mei lalu. Ia mengaku masih banyak kekurangan yang perlu dilengkapi dari segi fasilitas.
“Tapi karena sebagian besar fasilitas ini siap digunakan maka kita sudah mulai melakukan pelayanan,” kata Celestinus.
Poliklinik yang sudah melakukan pelayanan antara lain Poliklinik Anak, Poliklinik Saraf, Poliklinik Mata, Poliklinik Jantung, dan Poliklinik Gigi. Sementara ini ketersediaan tempat tidur terdapat 149 TT, 2 mobil ambulans dan 1 mobil jenazah.
Tenaga medis dan tenaga kesehatan yang sementara ada terdiri dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2 orang, Dokter Spesialis Anak 1 orang, Dokter 5 orang, Dokter Gigi 1 orang, perawat 28 orang, Analis Kesehatan 4 orang, Farmasi 3 orang, Radiologi 2 orang, Rekam Medis 3 orang, dan Ahli Gizi 23 orang. Ke depannya fasilitas dan SDM rumah sakit ini akan semakin lengkap.
Pelayanan Poliklinik sejak Agustus hingga saat ini sudah menerima 600 pasien. Tak hanya itu, RS Leimana juga melakukan pelayanan pasien COVID-19. Sejak Mei tercatat telah melayani 120 pasien COVID-19 dan masih ada 7 pasien rawat inap.
“Melihat hal tersebut sudah waktunya kita meresmikan operasional RS agar kita bisa melakukan pelayanan optimal,” tutur Celestinus.
Staf khusus Menkes dr. Daniel Tjen menyambut baik peresmian RS Leimena yang akan diselenggarakan pada 2 November 2020.
Ia mengatakan dirinya tahu betul keadaan masyarakat dalam mengakses kesehatan di daerah cukup sulit. Namun dengan keberadaan RS Leimena ini dapat mempermudah masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
“Walaupun dalam keadaan terbatas tetap melakukan pelayanan baik. Karena RS ini salah satu garda depan RS di Maluku,” katanya.
Meski ada keterbatasan, tetapi RS ini mendapatkan kepercayaan masyarakat. Keterbatasan ini merupakan tantangan di saat transisi dari pandemi menuju kehidupan tatanan baru.
“Pesan Menteri (dr. Terawan) kita yakin kan betul bahwa pada persiapan RS ini kita semua siap, begitu pula vaksinasi,” tambah dr. Daniel
dr. Daniel menekankan kepada tenaga kesehatan di RS Leimena agar tidak terpengaruh oleh berita di media sosial yang simpang siur soal vaksin COVID-19.
“Jangan terpengaruh oleh berita di Medsos yang simpang siur. Intinya kita adalah orang kesehatan kita tahu bahwa vaksin itu gunanya untuk mencegah orang menjadi sakit,” ucap dr. Daniel.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM