Jakarta, 18 November 2020
Kementerian Kesehatan, bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri, dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menyelenggarakan virtual Knowledge Sharing Programme (KSP) to share the experiences and lessons learned on MCH Handbook implementation in the era of COVID-19 pandemic pada tanggal 17-18 November 2020.
Kegiatan Knowledge Sharing Program ini diselenggarakan setiap tahun sebagai bagian dari kerangka kerjasama teknis antara Kementerian Kesehatan dan JICA sejak tahun 2007 yang diperpanjang secara berkala, untuk periode 2018 – 2023 kerjasama dalam “Project for Enhancing the Quality of Maternal and Child Health Program and the Implementation of Maternal and Child Health Handbook in the Era of Decentralization”
Sejak tahun 2007, Indonesia telah mengundang 15 negara peserta yang merupakan negara-negara berkembang di Asia, Afrika, negara yang tergabung di ASEAN, Kerjasama Selatan Triangular dan Organisasi Kerjasama Islam ke Indonesia dengan memberi kesempatan kepada peserta untuk berbagi pengalaman dan melakukan kunjungan lapangan untuk melihat implementasi pelayanan Kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya dalam penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Pada tahun ini, karena pandemi COVID-19, untuk pertama kalinya kegiatan ini dilaksanakan secara online, diikuti oleh Indonesia, Afghanistan, Kamboja, Kenya, Laos, Myanmar, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Kegiatan ini juga dihadiri oleh peserta dari Jawa Tengah, NTB, DIY, Sumatera Barat, dan DKI Jakarta.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Kirana Pritasari, MQIH.
“COVID 19 sangat berpengaruh pada pelayanan kesehatan ibu dan anak. Survey cepat yang dilaksanakan pada bulan Juni menunjukkan sebanyak 75% Posyandu di Indonesia tidak memberikan pelayanan karena adanya pandemi covid 19. Namun kondisi ini terus membaik, dimana pada bulan Oktober, pelayanan kesehatan ibu dan anak menunjukkan perbaikan meskipun sebanyak 16% Posyandu masih belum memberikan pelayanan” tutur Kirana
Lebih lanjut dikatakan sebagai upaya untuk tetap dapat memberikan pelayanan kesehatan esensial terutama bagi ibu dan anak, Buku KIA hadir dan menjadi salah satu alat yang penting untuk mendorong keluarga dalam memonitor dan menjaga kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan pada tahun ini bertujuan memberikan kesempatan pada setiap negara peserta untuk berbagi informasi dalam hal pelayanan Kesehatan ibu dan anak pada masa pandemi COVID-19 dan berbagi pengalaman implementasi buku KIA di masing-masing negara
Kegiatan ini menunjukkan peran pengembangan buku KIA di Indonesia. Selain berperan dalam meningkatkan keberlangsungan pelayanan Kesehatan ibu dan anak, buku KIA juga mendukung Indonesia untuk meningkatkan peran Indonesia dalam kerja sama internasional.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM