Denpasar, 28 Februari 2021
Dalam kunjungannya ke RSUP Sanglah, Bali (28/2) Menkes Budi Gunadi Sadikin berpesan, sebagai rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan, RSUP Sanglah harus mampu menjadi pembina bagi seluruh rumah sakit di Provinsi Bali.
“Tujuannya agar pelayanan kesehatan di provinsi Bali memiliki standar pelayanan yang sama,” tegas Menkes
Belajar dari Pandemi COVID-19, pariwisata menjadi sektor yang paling terpukul atas dampak yang ditimbulkan. Diharapkan dengan memiliki pelayanan Kesehatan yang terstandar dan sangat mumpuni, Bali tidak hanya menjadi destinasi wisata, namun juga destinasi untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan yang terbaik. Salah satu cara yang harus ditempuh adalah setiap rumah sakit menjadi research hospital dengan satu keahlian khusus
“cari yang paling dekat dengan kebutuhan lokal. Supaya orang datang ke bali untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan sekaligus berwisata” kata Menkes
Dari sisi SDM, juga dibutuhkan dokter yang memiliki kemampuan yang sangat baik. Menurut menkes hal ini dapat terpenuhi melalui jalinan Kerjasama yang erat antara RSUP sanglah dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, khususnya dalam program residen
Kedua, terkait dengan pembangunan RSUP Sanglah, menkes berpesan agar masterplan pembangunan betul betul terjaga. Selain itu, banyak memanfaatkan ruang terbuka hijau dan tetap menjaga kearifan lokal.
Dirut RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana, M. Kes melaporkan progress pembanguan RSUP Sanglah, dimana saat ini sedang dibangun 10 blok bangunan yang terkoneksi satu dengan lainnya. Termasuk adalah Gedung pelayanan Ibu dan Anak yang akan dibangun opertama kali, Gedung pelayanan kanker terpadu, hedung bedah sentral dan pusat penelitian.
“Sesuai arahan Menkes, RSUP Sanglah sebagai RS Vertikal harus mampu menjadi rumah sakit research, kami membangun pusat research” jelas dr. Sudana
Diharapkan dengan dilakukannya pembangunan ditujukan untuk meningkatkan pelayanan di RSUP Sanglah Bali sebagai rumah sakit rujukan di provinsi Bali.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (NI)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM