Kementerian Kesehatan RI, “Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan” mengumumkan satu kasus baru H5N1 yang telah dikonfirmasi oleh Pusat Biomedis dan Teknologi dasar Kesehatan, Balitbangkes.
Kasus atas nama MAF (Laki-laki, 2 tahun) warga Siak, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Tanggal 17 April 2012 timbul gejala demam, tanggal 20 April 2012 kasus ke Klinik Swasta namun belum ada perbaikan sehingga pada malam harinya berobat ke RS Z. Pada tanggal 21 April 2012 kasus dirawat di RS EB dan dirawat. Dokter yang merawat melaporkannya ke Posko Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Pada tanggal 27 April 2012 pasien dirujuk ke RSUD AA. Keadaan kasus semakin memburuk dan kasus meninggal tanggal 27 April 2012 pada pukul 23.45 WIB di RSUD AA.
Telah dilakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah penderita dan lingkungan sekitar oleh Tim Dinas Kesehatan setempat, didapat kemungkinan faktor risiko yaitu kontak dengan produk unggas (telur-telur burung puyuh) karena orang tua kasus berjualan telur puyuh.
Dengan bertambahnya satu kasus ini, jumlah kumulatif flu burung di Indonesia sejak tahun 2005 sampai berita ini disiarkan adalah 189 kasus dengan 157 kematian.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Prof.dr.Tjandra Yoga Aditama selaku focal point International Health Regulation (IHR) telah menginformasikan tentang kasus ini ke WHO.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 021-52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC):