Jakarta, 18 April 2021
Keterbukaan data vaksinasi membutuhkan data yang akurat dan transparan untuk menghindari kesenjangan data program vaksinasi COVID-19. Kementerian Kesehatan meluncurkan Dashboard Vaksinasi COVID-19 melalui website vaksin.kemkes.go.id untuk mempermudah masyarakat melakukan pengecekan dan kontrol.
Website tersebut dibuat dalam rangka wujud transparansi sekaligus open data vaksinasi COVID-19.
Masyarakat bisa sama-sama memantau progres vaksinasi dan ini juga bisa menjadi referensi utama satu data terkait dengan vaksinasi.
Dalam dashboard tersebut berisikan informasi bukan hanya vaksinasi tapi juga berkaitan dengan fasilitas vaksinasi atau sentra vaksin, kemudian juga berkaitan dengan KIPI, distribusi vaksin dan informasi lainnya.
Diharapkan dengan adanya data yang transparan ini bisa membantu pemerintah dalam rangka melakukan analisis yang berkaitan dengan data-data vaksin dan vaksinasi.
Adapun informasi dashboard yang saat ini baru disiapkan antara lain berkaitan dengan rekapitulasi capaian koordinasi harian di level nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Ke depan data akan disampaikan ke level desa ataupun kelurahan.
Dalam dashboard tersebut juga akan terlihat cakupan vaksinasi berdasarkan dosisnya, dosis 1 maupun dosis 2 baik dalam bentuk chart, map maupun chart race. Kemudian yang berikutnya berkaitan dengan target atau sasaran penerima vaksinasi apakah sesuai dengan tahapan vaksinasi berdasarkan kategori masing-masing atau tidak.
Sumber data pada daahboard diambil dari Komite Penanganan COVID-19 (KPC-PEN) dan Aplikasi PCare milik Kemenkes. Data update saat ini baru per hari, namun demikian proses yang saat ini masih berjalan adalah pembuatan lokasi vaksin yang nantinya dikaitkan dengan map, sehingga masyarakat bisa mencari kemudian mengetahui lokasi terdekat sentral vaksinasi atau lokasi vaksinasi.
Dalam Dashboard Vaksinasi COVID-19 pada halaman pertama muncul informasi data sasaran vaksinasi per 100 penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis1. Ada pula data sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2, total vaksinasi dosis 1, dan total vaksinasi dosis 2.
Terdapat juga tampilan cakupan vaksinasi berdasarkan kategori yaitu tenaga kesehatan, lanjut usia, dan petugas publik. Untuk masing-masing kategori akan muncul angka cakupannya sehingga nanti bisa diketahui mana yang perlu dindorong pemberian vaksinasinya.
“Kita welcome untuk menerima masukan. intinya supaya ada kelola yang baik dan masyarakat juga bisa melihat dan bisa menilai seperti apa progress vaksinasi COVID-19,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Forum Diskusi bersama rekan media secara virtual, Minggu (18/4).
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM