Sehubungan dengan terjadinya banjir bandang di Kota Padang, Sumatera Barat (24/7), Dinas Kesehatan Provinsi Sumetera Barat, Dinkes Kota Padang, serta petugas Puskesmas menurunkan tiga tim surveilans dan melakukan rapid health assesment (RHA).
“Ini merupakan langkah Kemenkes pada kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan pasca bencana”, ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS , DTM & H, DTCE.
Dinas Kesehatan Kota Padang setempat telah mendirikan 15 pos kesehatan dengan tenaga kesehatan. Selain itu, 2 unit mobil operasional lapangan, 2 unit ambulans dan Puskesmas keliling milik Dinkes Kota Padang telah disiagakan. Tim surveilans secara berkala melaporkan perkembangan kondisi kesehatan masyarakat sejak hari pertama, terutama dalam rangka antisipasi KLB. Selain itu juga memberikan tehnik penjernihan air sederhana, yang telah dibagikan PAC, kaporit dan dilakukan pemeriksaan air bakteriologis dan kimia terhadap sumber air yang digunakan.
“Pada beberapa daerah endemis DBD akan dilakukan pemantauan ketat dan penyemprotan jika diperlukan” kata Prof Tjandra.
Berdasarkan informasi dari Dinkes Kota Padang, Dinkes Provinsi Sumatera Barat, Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Sub Regional Sumatera Barat dan Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Kemenkes RI pada 29 Juli 2012, sampai saat ini tidak ditemukan adanya korban jiwa akibat bencana banjir bandang tersebut. Meskipun begitu, banjir bandang ini telah mengakibatkan 309 orang luka-luka, satu kerusakan parah pada Pustu, dan satu unit Puskesmas Kampung Koto Kecamatan Nanggalo terendam air lumpur. Banjir melanda di 9 kelurahan di 4 kecamatan, Padang, Sumatera Barat.
Dinas Kesehatan Sumatera Barat saat ini telah memfungsikan kembali seluruh Puskesmas, untuk Puskesmas Kampung Koto Kecamata Nanggalo telah dilakukan pembersihan. Selain itu juga membagikan 8 dus MP ASI, 15 dus diapers dan 15 dus pembalut wanita, serta megadakan penyuluhan tentang Kesehatan pada masyarakat korban bencana, sebagai bentuk bantuan dari Dinkes setempat.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementrian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9, faksimili: (021)52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dean 081281562620 (sms), atau e-mail [email protected]