Hari ini (2/10), Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, mendapatkan Brevert Kehormatan Kesehatan Penyelaman dan Hiperbarik. Penyematan dilakukan oleh Kepala Staf TNI AL, Laksamana Soeparno, yang diwakili oleh Asisten Personil TNI AL, Ir. Sudirman, MAP, Laks.Muda TNI AL, di Ruang Hiperbarik, RS AL Mintoharjo Jakarta., dalam rangka Hari Kesehatan TNI tahun 2012.
Oksigen adalah suatu gas yang merupakan unsur vital dalam proses metabolisme seluruh sel tubuh. Adanya kekurangan oksigen, dapat menyebabkan kematian jaringan dan mengancam kehidupan seseorang. Selain dalam proses pernafasan dan metabolisme, oksigen juga memiliki peran dalam pembentukan kolagen dan perbaikan jaringan sehingga pemberian oksigen yang tepat dapat membantu dalam proses penyembuhan luka maupun dalam proses anti penuaan.
Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) merupakan suatu bentuk terapi dengan cara memberikan 100% oksigen kepada pasien dalam suatu hyperbaric chamber yaitu suatu ruangan yang memiliki tekanan lebih dari udara atmosfir normal (1 atm atau 760 mmHg). Dalam kondisi tekanan udara yang tinggi, normal, menyebabkan jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah meningkat hingga 400% dibandingkan saat kondisi normal.
Metode HBOT sudah ditemukan oleh Behnke (1930) untuk mengatasi penyakit Decompresion Syndrome, yaitu penyakit yang sering dialami penyelam atau pekerja tambang bawah tanah akibat penurunan tekanan darah saat naik ke permukaan secara mendadak.
Di Indonesia fasilitas HBOT telah tersedia di RS PT Arun Aceh, RSAL dr. Midyatos Tanjung Pinang, RSAL dr.Mintohardjo Jakarta , RS.Omni Jakarta, RS Pertamina Cilacap, RSAL Halong Ambarawa, RSP Balikpapan, RSU Makasar, RSU Manado, Lakesia TNI AL Surabaya, RSU Sanglah Denpasar, RSAL Halong Ambon, dan RS Petromer Sorong.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementrian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9, faksimili: (021)52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC):