Sekarang ini, tidak ada satupun Provinsi yang bebas HIV. Kasus HIV yang pernah dilaporkan berasal 341 Kabupaten/Kota di 33 Provinsi di Indonesia.
Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, kepada sejumlah media, usai membuka kegiatan Kirab dan Sepeda Hias dengan tema Stop AIDS, Protect Women and Children yang diselenggarakan di Pantai Festival Ancol, Jakarta (9/12).
Kepada media, Menkes menjelaskan bahwa sampai saat ini penularan HIV di Indonesia masih meningkat. Selain itu, jumlah ibu rumah tangga dan bayi yang terinfeksi HIV juga terus bertambah. Data tahun 2012 menunjukkan, bayi yang terlahir dengan HIV positif dilaporkan sebanyak 70 orang.
“Menurut saya ini sangat mengkhawatirkan, karena meningkatnya jumlah perempuan yang tertular HIV juga berakibat semakin banyak bayi yang tertular HIV dari ibunya. Ini dosa, karena sebenarnya kita semua bisa mencegahnya”, ujar Menkes.
Menjawab pertanyaan media seputar angka kematian akibat AIDS, Menkes menyatakan bahwa angka kematian sudah berkurang. Saat ini, tes HIV harus diupayakan untuk terus ditingkatkan.
“Makin cepat seseorang mengetahui dirinya HIV posistif, dia akan mencari pertolongan sesegera mungkin dan menjaga dirinya agar tidak menjadi AIDS. Selain itu, dia juga akan bertanggung jawab, untuk tidak menularkan kepada orang lain, termasuk istri dan anaknya”, terang Menkes.
Sejalan dengan hal tersebut, data Yayasan AIDS Indonesia menyatakan bahwa epidemi HIV dan AIDS global hingga kini masih menjadi ancaman dunia, termasuk di Indonesia. Sejak kasus pertama ditemukan pada 1987, hingga akhir Juni 2012 tercatat 86.762 kasus HIV dan 32.103 AIDS dengan 5.623 kematian. Sementara itu, sampai dengan tahun 2012, sejumlah 8,970 kasus AIDS ditemukan pada perempuan.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id.