Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan telah dikonfirmasi oleh Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes Kemenkes RI, mengumumkan satu kasus baru infeksi flu burung H5N1, atas nama RBP (Laki-laki, 2 tahun 6 bulan) warga Jakamulya Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Senin (10/6) kasus dilaporkan mulai sakit demam, kemudian berobat ke dokter praktek swasta spesialis anak dan diberi obat penurun panas. Karena masih demam, orang tua yang bersangkutan mencari pengobatan ke RSHG dan dilakukan perawatan dengan diagnosa demam Thyphoid. Namun, pada Senin (18/6) kasus mengalami demam tinggi, batuk dan mengalami sesak napas progresif. Karena itu, RSHG merujuk ke RSHB. Kasus dirawat secara intensif di ruang ICU dan dipasang ventilator. Pada Rabu (19/6), berdasarkan hasil analisis kedokteran, kasus terindikasi terjangkit flu burung. Namun, dikarenakan keterbatasan alat, RSHB merujuk kasus ke RSPP Jakarta. Sekira pukul 07.40 WIB, kasus mendapatkan perawatan di ruang ICU Flu Burung RSPP. Pihak RS telah berupaya maksimal untuk memberikan pertolongan medis, namun karena kondisi yang terus memburuk (koma), RBP (alm) tidak dapat tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya pada hari yang sama sekira pukul 08.40 WIB.
Telah dilakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah penderita dan lingkungan sekitar oleh Tim Terpadu Kemenkes, BBTKL-PP Jakarta, Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Dinas Peternakan Kota Bekasi. Berdasarkan penelusuran tersebut, didapat kemungkinan faktor risiko yaitu kontak lingkungan tercemar di pasar yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah kasus, dikarenakan dua hari sebelum sakit pada Sabtu (8/6) kasus diajak ibunya pergi ke pasar membeli ayam potong.
Dengan bertambahnya satu kasus ini, jumlah kumulatif Flu Burung di Indonesia sejak tahun 2005 sampai berita ini disiarkan adalah 193 kasus dengan 161 kematian. Sementara itu di tingkat dunia, jumlah total kasus infeksi H5N1 sejak awal ditemukan hingga saat ini berjumlah 630 kasus dengan 375 kematian.
“Data WHO akan berubah, terdapat 6 negara yang melaporkan adanya kasus infeksi Flu Burung H5N1 di tahun 2013”, ujar Prof Tjandra.
Sebelumnya, baru 5 negara yang melaporkan adanya kasus infeksi Flu Burung H5N1 pada tahun 2013, yaitu Bangladesh (1 kasus, 1 meninggal); Kamboja (11 kasus, 8 meninggal); Cina (2 kasus, 2 meninggal); Mesir (4 kasus, 3 meninggal); Vietnam (2 kasus, 1 meninggal).
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline