Dalam rangkaian kegaiatan safari ramadhan yang dilakukan oleh Presiden RI, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan (termasuk Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH,) ke Jawa Timur, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen PP-PL) Kemenkes RI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp. P(K), MARS, DTM&H, DTCE, menyampaikan 5 upaya kesehatan mudik lebaran tahun 2013 yang sudah dan akan dilakukan di Provinsi Jawa Timur.
Kelima upaya kesehatan yang dilakukan oleh Ditjen PP-PL Kemenkes terkait dengan arus mudik lebaran yaitu :
Pertama, membuat surat edaran dan melakukan koordinasi terkait dengan mudik lebaran tahun 2013, dan melakukan pertemuan koordinasi lintas sektor dan lintas program tingkat provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pada tanggal 3–4 Juli 2013. Selain itu, petugas Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota di Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan pada tanggal 30 Juni–3 Juli 2013.
Kedua, mengenai pengendalian faktor risiko, diantaranya melakukan survei/inspeksi sanitasi dan pengambilan sampel oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Surabaya pada tanggal 25 dan 26 Juli 2013 di restauran, depot makanan, pedagang kaki lima, dan pemeriksaan terhadap penjamah makanan pada tempat peristirahatan pemudik di Kota Surabaya dan 14 Kabupaten/Kota (Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Ngawi, Madiun, Nganjuk, Mojokerto, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Malang, Kediri dan Tulungagung). Hasil pemeriksaan laboratorium masih dalam proses, dan selanjutnya akan disampaikan kembali ke dinas dan instansi terkait.
Selanjutnya melakukan pemeriksaan kepada pengemudi bus berupa tekanan darah, amphetamine, alkohol, dan gula darah di Terminal Purbaya Madiun, Terminal Wisata Kembang Putih Tuban, Terminal Anjosari Malang, Terminal Banyuangga Probolinggo, di Kota Sidoarjo, Surabaya, dan beberapa lokasi lainnya.
Ketiga, Ditjen PP-PL Kemenkes siapkan pelayanan kesehatan bagi pemudik dengan membentuk tim jaga posko lebaran 2013. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sejak H-7 sampai dengan H+7 menyiapkan Puskesmas Siaga 24 jam berjumlah 754, pos kesehatan siaga 24 jam sebanyak 212, dan rumah sakit rujukan berjumlah 92.
Selain itu, KKP kelas I Surabaya menyiagakan pos kesehatan di pelabuhan dan bandara di wilayah Jawa Timur sejumlah 6 pos kesehatan dimulai dari H-14 s/d H+14, serta menempatkan ambulans di lokasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan.
Keempat, Ditjen PP-PL Kemenkes juga berikan bantuan logistik yang telah dan akan diberikan ke Jawa Timur berupa tenda 3 buah untuk Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten Sidoarjo, dan KKP Kelas I Surabaya, obat-obatan 10 box, emergency kit 10 paket, spanduk 10 buah, roll banner 10 buah, perlengkapan petugas (rompi, topi dan tas petugas), peta mudik 1.000 buah, leaflet ‘Pesan Mudik Sehat’ untuk pengemudi dan penumpang.
Kelima, melakukan sosialisasi dengan memasang spanduk tips mudik lebaran di terminal, pelabuhan, bandara, tempat peristirahatan, tempat wisata, pos kesehatan dan tempat umum lainnya.
Memasang standing banner tips mudik lebaran pada pelabuhan, bandara, dan pos kesehatan. Serta membagikan leaflet ‘Pesan Mudik Sehat’ untuk pengemudi dan penumpang, membagikan peta mudik yang didalamnya ada pesan-pesan kesehatan. Upaya sosialisasi lainnya yaitu dengan melakukan kegiatan melalui media massa.
Lima kegiatan seperti ini juga dilakukan di daerah-daerah yang menjadi puncak arus mudik lebaran 2013.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.