Pada (9/10) Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen PP DAN PL) Kemenkes RI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, hadiri rapat di kantor urusan haji di Jeddah bersama Direktur Pembinaan Haji, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Para Kepala Daker, dan Kepala Kesehatan yang bertugas di Arab Saudi.
Rapat tersebut membahas tentang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) kesehatan haji tahun 2013, diantaranya mengenai safari wukuf. Wukuf adalah kegiatan utama dalam ibadah haji, pelaksanaan wukuf yaitu di Padang Arafah. Bila dalam rangkaian kegiatan haji jamaah tidak dapat melaksanakan wukuf dengan baik, maka tidak sah ibadah hajinya. Oleh karena itu, bagi jemaah haji yang sakit/kurang sehat akan di safari wukufkan. Jumlah jemaah haji yang akan di safari wukufkan diperkirakan berjumlah 180 orang.
“Jumlah tersebut tentu masih akan mungkin berubah dalam bebrapa hari ke depan”, jelas Prof. Tjandra.
Tim Wasdal telah menyiapkan 165 orang petugas kesehatan yang akan mendampingi jemaah yang akan di safari wukufkan.
Selanjutnya Dirjen PP dan PL melihat kesiapan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Jeddah, diantaranya mengenai kepulangan jemaah haji. Rencananya jemaah haji gelombang pertama dari Mekkah akan langsung ke bandara dan tidak bermalam di Jeddah, hal ini berkaitan dengan masalah ketenangan dan masalah pengurusan administratif dengan maskapai penerbangan pemulangan jemaah haji, apalagi jika ada jemaah yang harus berbaring.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline