Kementerian Kesehatan RI, “Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan” mengumumkan satu kasus baru Flu Burung yang telah dikonfirmasi oleh Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes.
Kasus atas nama DL (perempuan, 31 tahun) warga Kota Bekasi Timur, Provinsi Jawa Barat, seorang ibu rumah tangga. Tanggal 1 November 2013 mulai timbul gejala demam dan mual. Pada tanggal 3 November 2013 kasus berobat jalan ke klinik swasta dan disarankan untuk periksa ke laboratorium apabila dalam 3 hari tidak ada perubahan. Karena tidak ada perbaikan, tanggal 5 November 2013 kasus kemudian berobat ke poliklinik rawat jalan RS Swasta dan dilakukan permeriksaan laboratorium dengan didiagnosis Demam Tifoid. Selanjutnya pada tanggal 6 November 2013 kasus berobat ke IGD RS Swasta yang berbeda dengan keluhan demam, mual, muntah dan langsung dirawat di rumah sakit tersebut. Pada tanggal 8 November 2013 keadaan kasus semakin memburuk dengan keluhan batuk-batuk dan sesak. Pada tanggal 11 November 2013 sekitar jam 02.00 WIB dini hari, kasus meninggal dunia saat akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Flu Burung .
Telah dilakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah penderita dan lingkungan sekitar oleh Tim Terpadu Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Kota Bekasi didapat kemungkinan faktor risiko yaitu kontak lingkungan dengan adanya burung hias di rumah kasus. Di lingkungan rumah kasus ada sekitar 50-60 ekor unggas yang tersebar kurang lebih di empat lokasi. Sekitar ± 500 meter dari rumah kasus terdapat pasar umum yang sesekali kasus belanja di pasar tersebut.
Dengan bertambahnya satu kasus ini, sejak tahun 2005 hingga berita ini dipublikasikan, jumlah kumulatif kasus Flu Burung di Indonesia adalah 195 kasus dengan 163 kematian.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Prof.dr.Tjandra Yoga Aditama selaku focal point International Health Regulation (IHR) telah menginformasikan tentang kasus ini ke WHO.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.