Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, memberikan Penghargaan kepada 3 orang Petugas Kesehatan Berprestasi di Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tahun 2013 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (15/11) lalu.
Penghargaan petugas kesehatan Berprestasi di DBK, terbagi menjadi dua kategori, yaitu Kader Lestari dan Tenaga Kesehatan Berprestasi. Dua orang Kader lestari yaitu Nenek Elizabeth dari Kab. Mamuju Prov. Sulawesi Barat dan Bapak Kertamalip dari Kab. Lombok Utara Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara dr. Catrise Sheyang dari Puskesmas Long Bang, Kab. Bulungan Prov. Kalimantan Utara mendapatkan predikat sebagai Tenaga Kesehatan Berprestasi.
Nenek Elizabeth, 27 tahun Mengabdi sebagai Kader Kesehatan Masyarakat
Berawal dari banyaknya anak-anak di dusun Rante Kamase yang tidak ditimbang sehingga tidak terpantau kesehatannya, Nenek Elizabeth (73 tahun) tergerak hatinya untuk mengabdikan lebih dari sepertiga hidupnya sebagai kader kesehatan masyarakat. Wanita yang lahir pada 30 Oktober 1940 tersebut bahkan menghibahkan tanah miliknya untuk dijadikan Posyandu. Ketulusan serta pengabdiannya diabadikan untuk kepentingan masyarakat dalam upaya kesehatan Ibu dan Anak.
Bapak Kertamalip, Kepala Desa yang mengabdi sebagai Kader Kesehatan Masyarakat
Seorang kepala desa dari Kabupaten Lombok Utara yang mengabdikan dirinya untuk kepentingan masyarakat dalam upaya kesehatan Ibu dan Anak serta pengembangan Desa Siaga. Selain sebagai kepala desa, Bapak Kertamalip juga dikenal sebagai Kader Kesehatan Masyarakat yang sangat mendukung gerakan Angka Kematian Ibu Nol (AKINO) dengan kegiatan-kegiatan inovatif, antara lain: 1) Promosi secara rutin dan interaktif di radio komunitas desa sebagai narasumber dan moderator; 2) Mengembangkan dan menggerakkan peran desa siaga di desanya; 3) Memberi sanksi kepada ibu hamil dan orang tua balita tidak hadir ke Posyandu; 4) Menunjuk warga sebagai sopir kendaraan roda tiga untuk ambulan desa untuk merujuk.
dr. Catrise Sheyang, dokter Teladan dari Pedalaman Kalimantan
Seorang dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) sejak tahun 2010, dr. Catrise Sheyang, melanjutkan pengabdiannya menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Puskesmas Long Bang, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Dokter muda yang lahir di Surabaya, 22 September 1984 tersebut mengaku tidak pernah terbersit dalam benaknya menghabiskan masa mudanya di daerah terpencil di pedalaman Pulau Kalimantan, tanpa fasilitas elektronik dan internet.
Desa Long Bang berada di hulu Sungai Kayan. Untuk sampai di desa tersebut harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam dari Tanjung Selor, ibukota kabupaten Bulungan atau sekitar 4 jam dari Bandara Juwata, Tarakan. Perjalanan ke Long Bang hanya bisa ditempuh lewat jalur sungai dengan menggunakan perahu cepat (speedboat) dan ampir seluruh desa di kecamatan itu hanya bisa dilalui dengan perahu kecil atau ketinting milik masyarakat.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail kontak@depkes.go.id.