Menyusul merebaknya penyakit Infeksi Saluran Nafas Berat akibat virus H7N9 di Negara Cina dan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) di Semenanjung Arab dan beberapa negara Eropa, Kemenkes distribusikan Health Alert Card (HAC) atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan sebagai salah satu bentuk kewaspaadaan.
Demikian disampaikan Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra Kemenkes RI, dr. Desak Made Wismarini, MKM, saat menyampaikan informasi terkait kewaspadaan terhadap Virus H7N9 dan MERS-CoV kepada Pusat Komunikasi Publik (29/8).
“Health Alert Card (HAC) telah kami distribusikan ke Bandara dan Pelabuhan karena daya angkut penumpang dari negara-negara tersebut cukup besar”, ujar dr. Made.
Lebih lanjut, dr. Made menyampaikan bahwa HAC dibagikan kepada semua penumpang pesawat atau kapal yang berasal dari negara Cina dan negara-negara di Semenanjung Arab (Timur Tengah) serta beberapa negara Eropa (UK, Perancis, Tunisia dan Italia).
“HAC hendaknya dibaca baik-baik dan disimpan selama masa kunjungan di Indonesia. Jika timbul gejala seperti yang tercantum dalam HAC dalam rentang waktu 2 minggu setelah kedatangan dari negara-negara tersebut di atas, segeralah berobat ke dokter dengan membawa HAC”, terang dr. Made.
Jika dalam rentang waktu 2 minggu setelah kedatangan atau selama masa kunjungan di Indonesia tidak timbul gejala seperti yang tercantum dalam HAC, kartu dapat dikembalikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) atau Puskesmas terdekat.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat e-mail [email protected].