Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 2 Maret, 2021
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Jumlah Tes Menurun Angka Positivity Rate COVID-19 Meningkat, Begini Penjelasan Menkes

Rokom by Rokom
18 Februari 2021
Reading Time:2min read
A A
0
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 17 Februari 2021

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan terkait dengan kejadian peningkatan angka positivity rate COVID-19 sementara jumlah tes menurun.

Menkes Budi mengatakan terjadi kecenderungan penurunan jumlah test saat libur, berakibat pada kasus terkonfirmasi juga turun namun positivity rate nya naik. Menkes budi mencontohkan Hari libur tanggal 1 – 2 Januari 2021 positivity rate nya tinggi dan tesnya relatif turun, begitupun hari libur tanggal 10 – 11 Januari 2021 jumlah tesnya turun kemudian positivity rate nya naik. Demikian terulang terus sehingga saat Imlek pun terjadi pola yang sama.

“Jadi setiap saat libur itu positivity rate nya memang naik, memang lonjakannya ada karena memang liburannya yang panjang,” katanya saat Konferensi Pers Virtual, Rabu (27/2).

Dalam kondisi normal, angka positivity rate saat ini masih tinggi, pada Selasa (16/2) mencapai 38,34% masih jauh dari standar WHO, dibawah 5%.

Setiap ada liburan panjang dan mobilitas manusia tinggi, akan terjadi kenaikan confirm case 30-40%. Setelah 14 hari, Puncak kasus konfirmasi setelah libur panjang Nataru sudah terlampaui, sehingga confirm case turun.
Selain itu juga dilakukan pengetatan mobilitas melalui PPKM, sehingga menyebabkan kasus konfirmasi turun.

Crosscheck data terhadap jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit juga secara konsisten mengalami penurunan selama dua minggu terakhir

“Kami mengambil kesimpulan, jumlah turunnya testing benar-benar disebabkan oleh libur. Turunnya kasus konfirmasi dan turunnya pasien yang di rawat di rumah sakit, memang disebabkan secara fundamental laju penularan kasus berkurang. Puncak dari laju penularan libur Nataru telah tercapai dan dampak penerapan PPKM bisa membatasi pergerakan masyarakat sehingga mengurangi laju penularan” tegas Menkes

*Lalu Mengapa Positivity Rate di Indonesia Tinggi?*

Positivity rate merupakan salah satu indikator penting dalam penanganan pandemi. Positivity rate dihitung dengan membandingkan jumlah orang yang positif dengan jumlah orang yang diperiksa. Menkes menyampaikan tiga hipotesa terhadap kasus ini.

Hipotesa pertama, Budi menjelaskan, banyak data mengenai hasil tes PCR yang hasilnya negatif belum langsung dikirim ke pusat sehingga data yang diterima itu lebih banyak data yang positif.

Setelah dicek ke beberapa rumah sakit dan laboratorium penyebabnya adalah cara memasukkan data ke sistem aplikasi dinilai rumit. Akibatnya rumah sakit dan Lab lebih banyak memasukkan data positif dulu sementara data hasil negatif belum diinput.

“Sehingga menurut mereka yang penting adalah data positif agar bisa diisolasi. Itu yang mengakibatkan positivity rate nya naik,” tutur Budi.

Kemenkes telah memperbaiki sistem aplikasi tersebut sehingga akan memudahkan semua rumah sakit, semua fasilitas kesehatan untuk memasukkan laporan secara otomatis.

hipotesa kedua adalah memang kemungkinan kasus positif sudah lebih banyak sedangkan testingnya yang kurang. Itu sebabnya untuk mencapai hipotesa ini pihaknya akan meningkatkan jumlah pemeriksaan sejalan dengan penerapan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro menggunakan RDT Antigen untuk memperluas cakupan target pemeriksaan.

“sehingga lebih banyak mendeteksi kasus positif. Sehingga dengan semakin luas cakupan target pemeriksaan, sehingga positivity rate yang ada lebih menggambarkan kondisi yang sesungguhnya”

Hipotesa terakhir adalah banyak Lab yang belum konsisten memasukkan laporannya.

Budi mengatakan perlu komunikasi yang baik dengan para peneliti COVID-19 di seluruh Indonesia untuk memastikan agar mereka disiplin dan memasukkan data yang lengkap, serta on time.

“Dengan demikian kita bisa melihat data positivity rate yang sebenarnya sehingga kita bisa mengambil keputusan dan kebijakan yang lebih tepat,” ungkap Budi.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2/NI)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Kemenkes Sepakat Jalin Kerja Sama Dengan Halodoc Untuk Mempercepat Program Vaksinasi Nasional

1 Maret 2021

Presiden Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Pasar Beringharjo

1 Maret 2021

Pesan Menkes Budi untuk RSUP Sanglah

1 Maret 2021

Percepat Pemulihan Pariwisata, Pemerintah Gelar Vaksinasi Drive Thru

28 Februari 2021

5 Ribu Lansia Surabaya Divaksinasi dalam Dua Hari

27 Februari 2021

Menkes Tinjau Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Pesantren Bumi Shalawat

28 Februari 2021
Next Post

Tingkatkan Cakupan Testing COVID-19 di Kupang, Kemenkes Kirim Mobile Lab PCR

Kemenkes Sedang Melakukan Pengkinian Aplikasi Allrecord TC19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Kemenkes Sepakat Jalin Kerja Sama Dengan Halodoc Untuk Mempercepat Program Vaksinasi Nasional

1 Maret 2021
Berita Utama

Presiden Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Pasar Beringharjo

1 Maret 2021
Berita Utama

Pesan Menkes Budi untuk RSUP Sanglah

1 Maret 2021
Berita Utama

Percepat Pemulihan Pariwisata, Pemerintah Gelar Vaksinasi Drive Thru

28 Februari 2021

Rekomendasi Artikel

Vaksinasi Lansia, Begini Pengaturannya

20 Februari 2021

Kelompok Komorbid bisa Divaksinasi, Begini Ketentuannya

12 Februari 2021

Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

19 Januari 2021

Berita Populer

  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksinasi Lansia, Begini Pengaturannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasien COVID-19 Melonjak, Kementerian Kesehatan Minta Setiap RS Tambah Persediaan Tempat Tidur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kelompok Komorbid bisa Divaksinasi, Begini Ketentuannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
  • Kontak
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

Langganan Newsletter