Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 16/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Teruslah Berdoa, Jangan Bosan..!

Rokom by Rokom
05 Agustus 2017
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Madinah, 1 Agustus 2017

 

Oleh: Prawito

dr. Eka, dengan suara parau, agak tertahan, berkata tolong teman-teman, saya minta ke ikhlasan untuk berdoa ketika tawaf pertama di Ka’bah. Tolong minta sama pemilik kekuatan yang mempunyai segalaNya, Allah SWT, agar berkenan memberi kesehatan dan kekuatan kepada seluruh jemaah haji dan petugasnya, sekali lagi, saya minta tolong teman-teman berdoa untuk kita semua….

Saya merasakan suasana ruang pelatihan yang berisi 300 orang lebih itu hening, sunyi, tak ada kata-kata. Semua peserta menyimak dan merekam dalam, permintaan tolong itu. Saya yakin semua peserta merekam dan mengamini untuk berdoa, demi kesalamatan dan kesehatan seluruh jemaah haji.

Kini, semua cerita dr. Eka itu, sangat nyata. “pak, titip mbah Rowo, Dia tadi saya ketemukan tertinggal dengan rombongan di pintu 37 Masjid Nabawi, “Selanjutnya saya titipkan bapak ya”, kata Reni, jemaah asal Brebes yang menemukan mbah Rowo. Mbah Rowo, diketemukan terpisah dari rombongan pagi hari, sekitar pukul 6.45 WAS, selesai shalat subuh.

“Saya ketinggalan mas, sebab tak dapat mengikuti langkah rombongan yang masih muda-muda. Apakah saya dapat bertemu dengan rombongan saya tadi”, Kata Mbah Rowo, sedih. Bisa mbah, ngak usah sedih, Bismillah….mbah jangan sedih, nanti akan ketemu lagi dengan rombongannya. Mbah Rowo terlihat gembira, setelah mendengar jawabanku.

Sambil kutuntun, mbah berkata; badanku gemetar mas…Mbah belum sarapan, tanyaku. Belum mas jawab mbah. Kalau begitu, duduk dulu mbah. Kemudian, saya keluarkan buah kurma, yang selalu kubawa, untuk risti yang membutuhkan. “Silahkan mbah makan kurma dan minum air zamzam ini, berdoa mbah, semoga segar kembali. Setelah berbincang beberapa saat. Sudah segar mbah, tanyaku, sudah jawab mbah. Kemudian saya ajak jalan menuju hotel tempat pondokannya. “Terima kasih ya mas, semoga mas sehat dan dilipatgandakan pahalanya, menolong orang tua. Amin, jawabku, terus terang aku bahagia, merasa seperti mengantar ibuku sendiri….

Kemudian, aku duduk dipinggir hotel, aku berdoa untuk kedua orang tuaku di kampung, palembang. Ya..Allah, berkahi hidup kedua orang tuaku, beri kesehatan dan sayangi mereka, seperti mereka menyangiku sewaktu masih kecil. Amin.

Tiba-tiba, telponku berdering, teman satu tim telah menungguku lebih 1,5 jam dari perjanjian semula. Dalam hatiku berkata, ngak papa ditinggal, masih bisa naik taksi sendiri, dari Nabawi cukup 10 real saja, sudah sampai kantor KKHI. Alhamdulillah, masih ditunggu, terima kasih teman-teman….

Masih banyak mbah Rowo lain yang serupa, kakinya melepuh, karena alas kakinya hilang, ada yang tiba-tiba pinsan karena belum sarapan, bahkan penyakitnya kumat, karena kelelahan dan masih banyak cerita yang menyayat hati. Mereka jemaah risiko tinggi, tahun ini mencapai 68 % lebih. Mereka adalah orang tua kta, kakek-nenek kita dan saudara kita yang telah bersusah payah mengumpulkan rezeki, sedikit, demi sedikit dari hasil bertani, pedagang kecil, menjual sawah dan ladang untuk menemui RobbNya, di Baitullah….

Sucipto, berbaring lemah, diatas tempat tidur Klinik Kesehatan haji (KKHI) Madinah. Ia berdoa, “Ya…Allah, aku jauh-jauh kemari untuk menemuiMu, tapi sekarang aku berbaring lemah tak berdaya, jantungku berdebar, nyeri dan sakit, sembuhkan Ya…Allah…aku mau shalat di Nabawi, shalat di Masjidil Haram dan Wukuf di Arafah, panjangkan umurku sampai menjumpaiMu disana, Amin.

Karena keterbatasan rezeki, kuota haji dan lainya, mereka baru berkesempatan berangkat haji tahun ini, ketika sudah lanjut usia. Badan sudah bungkuk, tulang punggungnya tak lagi mampu menahan tubuhnya. Kaki sudah tak kuat lagi untuk berjalan normal. Tongkat, bahkan kursi roda akrab bersamanya. Belum lagi penyakit kronis yang telah menggerogotinya. Darah tinggi, hipertensi, jantung, dimensia dan ada yang komplikasi keseluruhannya, lengkap, demikianlah salah satu cara Engkau mengasihi hambaMu….

Salahkah para risti itu, tidak…!. Ada Kakek, jemaah haji, kaki melepuh, padahal Ia sudah diberi tahu petugas kesehatan kloter, harus pakai alas kaki. Siang itu, Ia nekat keluar masjid ke tempat wudhu, tanpa alas kaki. Alasanya sederhana. “Ngak panas kok ubinnya. “Saya merasa kuat, sudah biasa di kampung keluar masuk sawah, rawa, ladang dan hutan, tanpa alas kaki. Jadi saya merasa kuat, tapi nyatanya sekarang melepuh”, katanya sambil tersenyum malu.

Sekali lagi, kakek tak dapat disalahkan. Ia belum pernah tahu, paham dan tak punya pengalaman dari orang lain, tentang ubin yang bisa melepuhkan kaki. Yang Ia tahu hanya rumah dan lingkungan kampungnya.

Tengah malam, di Roudhah aku merenungkan mereka yang risti, 67 %, kurang lebih 150 ribu jemaah. Mereka butuh pertolongan, perhatian, pengawasan dan pembinaan. Seandainya harus semua terawasi, berapa orang tenaga yang dibutuhkan, berapa biaya yang harus dikeluarkan, sekiranya ada tenaga dan biaya, bukankah hanya akan menambah sesak Tanah Haram ini ?

Disinilah terasa keterbatasan manusia, saya menjadi paham, mengapa dr. Eka meminta semua terus berdoa. Berdoa untuk kesehatan petugas dan jemaahnya. Ya…Allah, ditempat yang paling mustajab ini, tak ada tempat yang semustajab di tempatMu ini, kami hambuMu yang lemah ini, memohon kepadaMu, “berilah kesehatan, keberkahan dan haji yang mambrur kepada seluruh jemaah haji Indonesia dan petugasnya. Terimalah permohonan hambaMu yang lemah ini”, amin.

Tak terasa, air mata meleleh, membasahi pipi, kemudian terdengar azan subuh berumandang. Ya Allah,….tak ada kekuatan, kesehatan, kebaikan dan keberkahan, kecuali dariMu. Kini, kami serahkan semua ini kepadaMu, setelah ikhtiar sekuat kemampuan kami. Ampuni kesalahan dan kekhilafan kami. Amin.

Jalan panjang ibadah haji masih membentang, kurang lebih 2 bulan lagi. Semua kemungkinan masih akan terjadi, tapi mari kita semua terus berdoa, jangan bosan, semoga yang terjadi adalah keberkahan, kebaikan, kesehatan dan kesejahteraan untuk semua petugas dan jemaah haji Indonesia. Selamat melaksanakan ibadah haji, semoga menjadi haji yang mabrur, bersambung….

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Next Post
blank

Kasus Demensia Jadi Perhatian

blank

Menerima Apa Adanya...

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
Berita Utama

Menkes Dorong Pemerataan Layanan dan Edukasi Kesehatan Gigi

15 Juni 2025
Berita Utama

Kepulangan Jemaah Haji Dimulai, Tim Medis Standby Siang Malam

14 Juni 2025
Umum

RS Kemenkes Riau Resmi Dibangun, Hadirkan Layanan Premium dan Teknologi Canggih

13 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.