Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 21/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Evolusi Payung dan Jas Hujan

Rokom by Rokom
26 Maret 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Evolusi Payung dan jas Hujan - Foto Shutterstock

Evolusi Payung dan jas Hujan - Foto Shutterstock

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Tidak seperti payung yang awalnya tak dibuat untuk melindungi tubuh dari hujan, jas hujan diciptakan sebagai jubah tahan air agar tubuh tidak kehujanan. 

 

Payung dan jas hujan menjadi barang yang tidak boleh ketinggalan di kala cuaca sedang tidak menentu seperti sekarang ini. Pada dasarnya, fungsi utama dari payung dan jas hujan adalah melindungi tubuh dari hujan. Untuk itu, perlu selalu membawa payung atau jas hujan di mana pun dan kapan pun.

Namun fungsi pertama payung dan jas hujan ternyata bukan hanya untuk melindungi tubuh dari hujan melainkan untuk melindungi tubuh agar tidak terkena sinar matahari.

Bangsa Mesir kuno dan Tiongkok kuno dikenal menggunakan payung sebagai perlindungan dari panas matahari pada abad ke-4 SM. Lalu seiring perkembangan zaman, payung dijadikan sebagai aksesori penting dalam budaya Tiongkok, Jepang, dan India.

Pada awal abad ke-18, penggunaan payung mulai merambah kalangan lebih luas di Eropa. Pada periode ini, payung terbuat dari bahan seperti sutra atau kulit yang dilapisi dengan lilin untuk menahan air. Semenjak terjadinya revolusi industri, mulai terjadi perubahan material untuk membuat payung, mulai dari logam, tulang hewan, hingga logam ringan seperti yang sering kita temukan saat ini.

Seiring waktu, payung terus mengalami inovasi. Model payung otomatis, lipat, dan bahkan payung antisinar ultraviolet semakin populer. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini jenis-jenis payung yang sering kita temukan saat ini:

  1. Payung Manual

Payung manual adalah jenis payung yang dibuka dan ditutup secara manual, tanpa menggunakan mekanisme otomatis atau teknologi tambahan. Biasanya pada payung jenis ini, pengguna menarik bagian yang ada di bagian gagang payung untuk membukanya dan kemudian menekan tombol bagian atas untuk menutupnya secara manual. Payung jenis ini dapat berbentuk payung konvensional ataupun payung lipat yang bisa dibawa ke mana-mana.

  1. Payung Otomatis

Payung otomatis dirancang dengan mekanisme untuk membuka dan menutup secara otomatis. Fitur otomatis ini dapat memberikan kenyamanan tambahan kepada penggunanya, terutama dalam situasi cuaca yang tiba-tiba berubah. Pengguna cukup menekan tombol atau mengaktifkan sakelar untuk membuka atau menutup payung. Payung jenis ini tersedia dalam dua model, yaitu jenis payung konvensional (tetap memanjang jika ditutup) dan payung lipat (lebih kecil ukurannya jika dilipat).

  1. Payung Penangkal Sinar Ultraviolet

Seiring berkembangnya teknologi, kini payung juga bisa menangkal sinar ultraviolet. Dengan model otomatis ataupun manual, kini payung menggunakan bahan kain khusus yang memiliki lapisan perlindungan tambahan. Payung anti-UV sering kali dirancang dengan ukuran lebih besar daripada payung konvensional untuk memberikan perlindungan maksimal. Payung anti-UV cocok digunakan di pantai, taman, atau dalam situasi di luar ruangan lainnya di mana paparan sinar matahari yang berlebihan dapat terjadi. Ini menjadi pilihan yang baik untuk mereka yang ingin menambahkan lapisan perlindungan dari sinar UV selama berada di luar ruangan.

 

Tidak seperti payung, jas hujan diciptakan sebagai jubah tahan air agar tubuh tidak kehujanan. Pada awal penemuannya, penduduk asli Amerika pada 1600 SM mengembangkan metode untuk mengekstrak resin lateks alami dari pohon karet (Hevea brasiliensis) dan mengawetkan resin lateks menjadi karet yang distabilkan menggunakan senyawa belerang dari morning glory untuk menciptakan beberapa kain tekstil tahan air pertama di dunia menggunakan kapas dan tanaman serat lainnya.

Di sebagian besar wilayah timur dan barat tengah Amerika Utara banyak penduduk asli Amerika menggunakan kulit olahan dari berbagai hewan untuk membuat pakaian tahan air, terkadang tertutup pinggirannya, agar tetap hangat dan kering.

Dengan perkembangan teknologi dan inovasi, jas hujan terus berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman, tetapi warisan dan peran fungsionalnya sebagai alat pelindung dari hujan tetap terus berlanjut hingga saat ini. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa macam jas hujan yang sering kita temui saat ini:

  1. Jas Hujan Sekaligus Rompi

Rompi dengan lapisan tahan air melindungi tubuh dari hujan. Rompi semacam ini dapat dengan mudah dikenakan di atas pakaian sehari-hari.

  1. Jas Hujan Panjang

Jenis jas hujan yang panjang sering kali mencakup seluruh tubuh hingga ke pergelangan kaki atau lebih. Biasanya terbuat dari bahan tahan air dan dapat memiliki fitur seperti penutup kepala terpasang.

  1. Jas Hujan Setelan

Jas hujan setelan mencakup jaket dan celana panjang dengan lapisan tahan air untuk melindungi seluruh tubuh. Biasanya digunakan oleh pekerja di luar ruangan.

  1. Jas Hujan Ponco

Sebuah pakaian pelindung yang meliputi tubuh dan kepala, mirip dengan rompi panjang. Jas hujan ponco sering kali memiliki desain longgar dan dapat dilipat dengan mudah untuk dibawa sebagai cadangan.

  1. Jas Hujan untuk Berkendara Motor

Dirancang khusus untuk pengendara sepeda motor, jas hujan ini sering memiliki desain yang disesuaikan dengan penggunaan helm dan motor. Bahkan sekarang ini, jas hujan motor ada yang telah memodifikasinya dengan model dapat menutup bagian depan motor.

  1. Jas Hujan Anak-anak

Khusus untuk anak-anak, jas hujan ini memiliki desain lucu dan ukuran yang sesuai untuk melindungi mereka dari hujan.

 

Setiap jenis jas hujan dan payung memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Penting bagi Anda memilih jas hujan dan payung yang sesuai dengan aktivitas dan kondisi cuaca yang akan dihadapi.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Next Post
Dari Sendok ke Kompas - Foto Shutterstock

Dari Sendok ke Kompas

Gulai Belacan - Foto Shutterstock

Gulai Belacan, Warisan Kuliner Riau yang Menggugah Selera

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.