Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 14/05/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

WHO Soroti Dampak Perubahan Iklim atas Penyakit

Rokom by Rokom
26 Juni 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Dampak Perubahan Iklim_Foto Shutterstock

Dampak Perubahan Iklim_Foto Shutterstock

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Tantangan mendesak bagi para peneliti, penyakit tropis terabaikan dan Malaria akibat dampak perubahan iklim.

 

Penelitian terbaru menunjukkan adanya kebutuhan mendesak terhadap penelitian dan bukti mengenai dampak perubahan iklim terhadap malaria dan penyakit tropis terabaikan (NTD). Laporan yang diterbitkan di jurnal Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene  pada 22 Mei 2024 itu disusun oleh Tim Tugas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Perubahan Iklim, NTD, dan Malaria bekerja sama dengan Reaching the Last Mile (RLM).

Peneliti meninjau 42.693 artikel penelitian dan menemukan bahwa belum ada pemahaman yang memadai tentang dampak aktual dan potensial dari perubahan pola iklim yang disebabkan oleh manusia terhadap malaria dan NTD. Temuan ini menyoroti bahwa pergeseran dalam prevalensi, kejadian, jangkauan, dan intensitas malaria dan sejumlah NTD mungkin akan menjadi terparah pada masyarakat yang telah terkena dampak perubahan iklim secara tidak proporsional.

“Temuan yang dipaparkan dalam tinjauan besar ini menyoroti perlunya pemodelan yang lebih komprehensif, kolaboratif, dan terstandardisasi sehingga kita dapat lebih memahami dan memprediksi dampak perubahan iklim terhadap malaria dan NTD, baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata Ibrahima Socé Fall, Direktur Program NTD Global WHO yang memimpin penelitian ini. “Kajian yang penting dan tepat waktu ini mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan dan merupakan seruan untuk melakukan tindakan segera. Jika kita ingin melindungi dan membangun keberhasilan yang diperoleh dengan susah payah dalam dua dekade terakhir, maka sekaranglah waktunya untuk bergerak.”

Laporan ini menyoroti bahwa sejumlah penelitian terlalu berfokus pada negara-negara dengan beban penyakit rendah tetapi akses tinggi ke layanan kesehatan berkualitas. Mengingat dampak perubahan iklim terhadap malaria dan NTD akan sangat bervariasi sesuai penyakit dan lokasi, masyarakat yang secara historis kurang terlayani menjadi tak terpantau.

“Krisis iklim memiliki potensi untuk membalikkan kemajuan yang telah dicapai selama beberapa dekade dalam bidang kesehatan dan pembangunan global,” kata Tala Al-Ramahi, Chief Strategy Officer RLM. “Investasi yang lebih besar dalam penelitian sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan intervensi yang tepat waktu dan berbasis bukti serta memungkinkan kita untuk mengantisipasi dan memitigasi konsekuensi terburuk dari perubahan iklim terhadap kesehatan manusia.”

Dengan hanya 34 persen penelitian yang ditinjau (174 penelitian) yang membahas strategi mitigasi dan 5 persen (24 penelitian) yang membahas metode adaptasi, laporan ini menyoroti kurangnya bukti yang diperlukan untuk melindungi kemajuan yang telah dicapai dalam memerangi malaria dan NTD dalam beberapa dekade terakhir.

Para peneliti menghubungkan jumlah publikasi dengan beban penyakit nasional, Indeks Akses dan Kualitas Kesehatan (HAQI), dan skor kerentanan iklim. Dari 511 makalah yang memenuhi kriteria inklusi, 185 makalah membahas tentang malaria, 181 makalah berfokus pada demam berdarah dan chikungunya, dan 53 makalah melaporkan hasil penelitian tentang leishmaniasis. Namun, NTD lainnya secara signifikan kurang terwakili karena belum diteliti secara memadai.

Pada November 2023, laporan WHO telah menyoroti hubungan antara perubahan iklim dan malaria. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, menyatakan bahwa perubahan iklim menimbulkan risiko besar terhadap kemajuan dalam pemberantasan malaria, khususnya di daerah-daerah yang rentan. Respons terhadap penyakit malaria dan NTD yang berkesinambungan dan berketahanan sangat dibutuhkan, ditambah dengan tindakan mendesak untuk memperlambat laju pemanasan global dan mengurangi dampaknya. Data mengenai dampak jangka panjang perubahan iklim terhadap penularan malaria memang masih sedikit.

Hal ini sudah semestinya menjadi perhatian banyak pihak, terutama para dokter spesialis dan peneliti, agar tindakan cepat dan tepat dapat segera dilakukan lebih intensif di berbagai negara, terutama negara tropis yang merasakan dampak perubahan iklim secara signifikan. Apalagi pandemi COVID-19 secara signifikan telah mengganggu layanan malaria dan menyebabkan peningkatan angka kejadian dan kematian sehingga memperburuk kemajuan yang sudah dicapai selama ini.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Next Post
Ilustrasi Kecanduan Judol_Foto Shutterstock

Dari Hiburan Jadi Kecanduan Judi

Olahraga Bagi Ibu Hamil_Foto Shutterstock

Olahraga bagi Ibu Hamil

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Pemerintah Pantau Kesehatan Jemaah Haji Secara Real-Time dengan Sistem Satu Data

14 Mei 2025
Berita Utama

Menkes Apresiasi Langkah Jakarta: Pasukan Putih dan Inovasi Layanan Promotif-Preventif untuk Kesehatan Masyarakat

14 Mei 2025
Berita Utama

Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan KKHI Madinah Rutin Lakukan Inspeksi

13 Mei 2025
Berita Utama

Kenali Tanda-tanda Masalah Kesehatan Jiwa Jemaah Haji di Tanah Suci

11 Mei 2025

Rekomendasi Artikel

blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

11 Oktober 2023
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai 10 Februari 2025

7 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.