Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 14/05/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Bidan Desa Harus Serba Bisa

Rokom by Rokom
26 Juni 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Bidan di Daerah

Bidan di Daerah

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Bidan desa kadang harus mengerjakan tugas-tugas melampaui tugasnya sebagai bidan, seperti menangani pasien yang mengalami hipertensi. Banyak suka-dukanya.

 

 

Menjadi seorang bidan bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi bagi bidan yang ditempatkan atau bertempat tinggal di satu desa dalam wilayah kerja pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) sebagai jaringan pelayanan puskesmas atau biasa disebut dengan bidan desa. Pelayanan bidan di desa sedikit berbeda dengan peran bidan pada umumnya membantu proses persalinan.

Peran bidan di masyarakat antara lain adalah melakukan pemeriksaan semasa kehamilan, termasuk memantau kesehatan dan psikis ibu semasa hamil; menyediakan layanan konsultasi keluarga berencana; konsultasi mengenai makanan bergizi, obat-obatan, dan vitamin yang dapat ibu konsumsi; memberikan pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi; serta membantu ibu hamil merencanakan kehamilan dan memberikan pendampingan untuk menguatkan emosi dalam proses persalinan.

Indah Permata Rivai telah menjadi bidan desa selama hampir lima tahun di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Bidan Indah, begitu masyarakat sekitar memanggilnya, mengakui bahwa dia tidak hanya melayani ibu hamil tetapi juga menjalankan peran tenaga kesehatan lain, seperti dokter, perawat, maupun apoteker.

Banyaknya kasus kesehatan yang terjadi dan tidak adanya dokter dan perawat di desa itu mengharuskan Indah harus serba bisa dalam menangani masalah penyakit umum, seperti mengobati orang sakit demam, luka akibat kecelakaan, dan bahkan pemeriksaan awal penyakit katastropik seperti hipertensi pada orang lanjut usia. “Pasien-pasien umum itu sebenarnya, kalau mau dipikir, bukan bidan yang mengerjakan itu, tapi sebagai bidan desa harus serba bisa karena kita di desa, tidak ada dokter atau perawat,” kata Indah kepada Mediakom pada Selasa, 4 Juni 2024.

Selama menjadi bidan desa, pasien yang paling banyak ditemui Indah adalah pasien umum. Bahkan, ia kerap dihubungi masyarakat desa untuk melakukan pemeriksaan langsung ke rumah pasien. Indah harus selalu siap bila ada masyarakat yang membutuhkan dirinya segera, di tengah malam sekalipun, dan ia akan langsung bergegas menuju ke rumah pasien.

Indang menuturkan bahwa suatu kali dia pernah melakukan pemeriksaan pada tengah malam di rumah seorang pasien. Diagnosis awal menunjukkan pasien itu menderita hipertensi. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, tidak terdapat tanda bahaya yang muncul pada pasien. Indah kemudian menyarankan kepada keluarganya agar segera membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat jika pasien memiliki keluhan lain. Namun, setengah jam setelah Indah pulang ke rumahnya, ia menerima kabar bahwa sang pasien meninggal dunia. “Saya jadi syok dan heran karena tadi waktu ditinggal tidak ada tanda-tanda yang bahaya,” kata Indah.

Peraturan pemerintah mengharuskan ibu hamil melakukan persalinan di puskesmas atau di rumah sakit sehingga Indah jarang menangani persalinan. Ia biasanya menjadi pendamping yang menemani ibu hamil yang akan bersalin di puskesmas atau di rumah sakit.

Indah pernah membantu persalinan ibu hamil di dalam mobil saat sedang dalam perjalanan menuju ke puskesmas. Ia sangat panik karena proses persalinan dengan alat seadanya dan sang pasien mengalami lilitan tali pusat dan tidak bisa ngeden. Meskipun demikian, proses persalinan berjalan lancar. Bayi dan ibu selamat dan tetap dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Jadi perasaan kayak apa. Sampai di puskesmas baru lega rasanya,” ujar Indah.

Sebagai seorang bidan desa dengan tanggung jawab sebesar itu menjadikan Indah merasa senang dan bangga menjalani profesinya. Apalagi dia bisa mengenal dan berbaur dengan masyarakat Desa Awota.

Indah berharap dapat lebih profesional dalam menjalankan tugas untuk melayani dan memuaskan masyarakat serta dapat bekerja sama dengan aparat desa dan tokoh masyarakat agar tidak ada lagi penduduk yang tidak peduli dengan kesehatan. Baginya, kesehatan adalah hal yang utama yang harus harus jadi kepedulian semua pemangku kepentingan.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Isi Tas Bidan

Mengintip Isi Tas Bidan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Ilustrasi WiFi_Foto Shutterstock

Di Balik Wi-Fi: Hedy Lamarr, antara Aktris Hollywood dan Penemu

26 Juni 2024
Next Post
Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

blank

Ngeri! Bakteri "Pemakan Daging" Merebak di Jepang, Sudah Sampai Indonesia?

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Pemerintah Pantau Kesehatan Jemaah Haji Secara Real-Time dengan Sistem Satu Data

14 Mei 2025
Berita Utama

Menkes Apresiasi Langkah Jakarta: Pasukan Putih dan Inovasi Layanan Promotif-Preventif untuk Kesehatan Masyarakat

14 Mei 2025
Berita Utama

Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan KKHI Madinah Rutin Lakukan Inspeksi

13 Mei 2025
Berita Utama

Kenali Tanda-tanda Masalah Kesehatan Jiwa Jemaah Haji di Tanah Suci

11 Mei 2025

Rekomendasi Artikel

blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

11 Oktober 2023
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai 10 Februari 2025

7 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.