Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 23/05/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Mengintip Isi Tas Bidan

Rokom by Rokom
26 Juni 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Isi Tas Bidan

Isi Tas Bidan

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Seorang bidan memiliki tas berisi peralatan untuk membantu ibu periksa kehamilan maupun melahirkan. Apa saja peralatan di dalamnya?

 

 

Bidan berperan penting dalam kesehatan ibu dan anak. Bukan hanya membantu persalinan, bidan juga membantu sang ibu mengetahui progres kesehatan bayi dan ibu selama kehamilan. Rofi Faniasih dan Agus Triyono dalam ‘Hubungan Kompetensi Bidan, Penerapan SOP Persalinan dan Kelengkapan Peralatan Medis dengan Keselamatan Ibu Melahirkan di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Petalangan Kelurahan Rawang 4’ (2023) menyebutkan salah satu faktor penentu baik atau tidaknya bidan dalam menangani ibu selama proses kehamilan adalah kompetensi bidan itu sendiri.

Kompetensi di sini bukan hanya keahlian yang dimiliki bidan, tetapi juga fasilitas yang digunakan seperti alat-alat kebidanan yang harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Dalam wawancara bersama bidan Roza Soviani STr.Keb di klinik praktiknya di daerah Kreo, Kota Tangerang, Banten pada Jumat, 7 Juni 2024, untuk membantu ibu yang sedang hamil, mulai dari pemeriksaan hingga melahirkan, alat-alat kebidanan yang digunakan harus higienis dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Biasanya, seorang bidan memiliki tas berisi peralatan atau disebut bidan kit untuk membantu ibu periksa kehamilan maupun melahirkan. Mari kita lihat apa saja peralatan dan perlengkapan yang biasanya bidan bawa untuk menangani ibu hamil.

  1. Gunting episiotomi

Gunting episiotomi digunakan menggunting liang kemaluan perempuan untuk memperlancar keluarnya kepala bayi saat proses melahirkan. Gunting ini berbentuk melengkung yang memudahkan para bidan memotong liang kemaluan bagian depan.

  1. Gunting klem

Gunting klem terdiri dari 2 gunting. Dalam perlengkapan persalinan, seorang bidan memerlukan 2 gunting klem ini untuk menjepit dan menekan tali pusar di sebelah kanan dan kiri, sehingga dalam pemotongan tali pusar menjadi lebih mudah. Bentuk dari gunting klem ini sama seperti gunting pada umumnya, hanya saja tidak tajam, karena fungsinya hanya untuk menjepit.

  1. Gunting plester

Gunting plester ini berfungsi membantu bidan dalam membentuk dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka.

  1. Setengah kocher

Setengah Kocher digunakan memecahkan ketuban atau melubangi selaput ketuban ibu hamil apabila belum pecah. Bentuknya seperti gunting setengah bagian dengan bagian tajam di ujungnya.

  1. Pinset sirugis

Alat ini digunakan untuk menjahit luka yang ada pada saat proses melahirkan. Pinset ini untuk menahan jarum saat proses penjahitan. Bentuknya sama seperti pinset pada umumnya, tetapi memiliki bilah tajam/gigi pada ujung kedua sisinya.

  1. Pinset anatomis

Pinset ini juga digunakan untuk proses penjahitan pada luka. Bentuknya sedikit lebih kecil daripada pinset sirurgis, dan tidak memiliki gigi di ujungnya.

  1. Jarum dan benang jahit

Jarum dan benang jahit ini untuk merapatkan luka persalinan. Bentuk dari jarum jahit untuk manusia tidak seperti jarum jahit yang biasa kita gunakan. Bentuknya melengkung seperti tanda tanya, dengan bagian ujungnya yang tajam. Sedangkan benang jahitnya berbahan dasar yang bisa langsung menyerap dan menyatu dengan kulit.

  1. Kateter karet

Kateter ini membantu mengeluarkan urine dari dalam kandung kemih pada pasien pasca-melahirkan, sehingga buang airnya jadi lebih lancar.

  1. Kom kecil

Kom ini digunakan menaruh obat merah sewaktu proses persalinan. Bentuknya mangkuk kecil berbahan tahan karat.

  1. Kom tutup

Bentuknya sama seperti stoples yang ada tutupnya, tetapi kom ini berbahan tahan karat. Digunakan untuk menaruh kapas alkohol siap pakai untuk membantu proses persalinan. Selain itu, kom tutup juga bisa digunakan untuk menaruh kasa steril. Tapi saat ini, bidan biasanya sudah menggunakan kasa dan kapas steril kemasan.

  1. Baskom besar

Baskom besar ini biasanya digunakan untuk menaruh plasenta pasien.

 

Alat-alat tersebut biasa digunakan saat bidan membantu ibu hamil dalam proses melahirkan. Menurut bidan Roza, setiap alat tidak selalu dibawa di tas bidan. Semuanya sesuai dengan masalah atau kondisi pasien saat konsultasi. Pasien yang ingin diperiksa kehamilannya biasanya hanya membutuhkan peralatan dasar seperti tensi, stetoskop, termometer, obat-obatan umum, dan infus.

Bidan Roza menuturkan semua alat tersebut harus dijaga kehigienisannya karena akan digunakan secara berkala. Hal ini untuk mencegah infeksi dan menjaga keselamatan pasien. Cara menjaga kehigienisannya adalah dengan mensterilkan peralatan yang digunakan kemudian memasukkannya ke dalam wadah tertutup.

 

Penulis: Redaksi Mediakom

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

Tantangan Bidan di Masa Pandemi

26 Juni 2024
Bidan di Daerah

Bidan Desa Harus Serba Bisa

26 Juni 2024
Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

26 Juni 2024
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

26 Juni 2024
Ilustrasi Liburan Sekolah_Foto Shutterstock

Ide Seru Menikmati Liburan Sekolah

26 Juni 2024
Ilustrasi WiFi_Foto Shutterstock

Di Balik Wi-Fi: Hedy Lamarr, antara Aktris Hollywood dan Penemu

26 Juni 2024
Next Post
Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan_Foto Shutterstock

Masih Banyak Bidan yang Dibutuhkan

Garda Terdepan Dalam Persalinan

Garda Terdepan dalam Persalinan

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Wamenkes Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Universitas Indonesia: Fokus Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

23 Mei 2025
Berita Utama

99 Jemaah Haji Terserang Pneumonia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Pencegahan dan Penanganan Cepat di Tanah Suci

22 Mei 2025
Berita Utama

RSUP Dr. Kariadi dan FK UNDIP Sepakat Jalankan Kembali PPDS Anestesi

20 Mei 2025
Berita Utama

Kelelahan dan Dehidrasi Picu Kejadian Akut Kronis, Jemaah Diminta Waspada

22 Mei 2025

Rekomendasi Artikel

blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

11 Oktober 2023

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.