Bandar Lampung, Agustus 2016. Persentase penduduk miskin di Provinsi Lampung periode Maret Tahun 2016 sebesar 14,29 % atau tertinggi ke-3 se-Sumatera, setelah Provinsi Aceh dan Bengkulu. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung Tahun 2015 sebesar 66,95 peringkat ke-10 di Sumatera dan peringkat ke-25 dari 34 provinsi se-Indonesia. IPM sendiri merupakan PR besar kita bersama termasuk dunia kesehatan, selain pendidikan dan ekonomi, untuk terus memperbaiki kinerja berperan aktif mewujudkan masyarakat Lampung yang sehat, maju, dan sejahtera.
Untuk itu sangat perlu kebijakan publik berwawasan kesehatan yang dapat mendukung dan menjaga status kesehatan sejak dalam kandungan, bayi, balita, remaja, usia produktif sampai usia lanjut (life cycle) melalui paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional serta penguatan infrastruktur di bidang kesehatan dan penataan SDM agar diarahkan untuk tercapainya tujuan pembangunan kesehatan yang akan berdampak pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat. Tak lupa integrasi, koordinasi, dan sinergisme dengan lintas program, lintas sektor dan seluruh pemangku kepentingan akan sangat mendukung percepatan pembangunan khususnya di Provinsi Lampung.
Untuk mendukung salah satu prioritas dan unggulan Gubernur Lampung khususnya dalam pelayanan publik di bidang kesehatan maka agenda rutin Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) pun digelar selama dua hari di Hotel Novotel Bandar Lampung pada tanggal 5 sampai dengan 6 Agustus 2016. Mengambil tema “Keluarga Sehat Pilar Utama Bangsa yang Kuat“ dan substansi diskusi tentang penguatan pelayanan kesehatan terkait dengan pelaksanaan akreditasi di tingkat Puskesmas maupun di RSUD serta implementasi pelaksanaan keluarga sehat dan penggunaan DAK di daerah, Rakerkesda pada tahun ini diselenggarakan untuk menggalang koordinasi, sinergisme penyelenggaraan pembangunan kesehatan baik di jajaran pemerintahan maupun dengan pihak swasta dan stake holder terkait termasuk organisasi profesi, perguruan tinggi terkait dan beberapa Puskesmas terpilih.
Kegiatan Rakerkesda ini dilaksanakan 2 (dua) hari efektif bersamaan dengan kunjungan kerja Ibu Menteri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Nina Farid Moeloek, Sp. M (K), dengan agenda sbb:
Hari-1
Pembukaan Rakerkesda dilanjutkan dengan paparan Sekretaris Jenderal dan Kepala Badan Litbangkes Kemenkes RI, kemudian pada malam hari dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Pemprov Lampung dengan Badan Litbangkes Kemenkes RI serta paparan materi dilanjutkan dialog interaktif dengan Ibu Menteri Kesehatan.
MoU antara pemprov Lampung dengan Badan Litbang Kemenkes RI ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan untuk memperbaiki upaya dan status kesehatan di Provinsi Lampung, mengembangkan jejaring penelitian dan pengembangan kesehatan secara nasional, dimana ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini adalah penyelenggaraan penelitian dan pengembangan bidang kesehatan di wilayah Provinsi Lampung, pengembangan model intervensi pengendalian masalah kesehatan secara terpadu di wilayah Provinsi Lampung, pengembangan program tindak lanjut dan implementasi hasil penelitian dan pengembangan di Provinsi Lampung, dan kegiatan lain terkait penelitian dan pengembangan kesehatan.
Hari-2
Diskusi Kelompok (Sidang Kelompok), membahas:
1) Penguatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Akreditasi)
2) Impementasi Keluarga Sehat
3) Pemanfaatan DAK bidang Kesehatan
Dalam sambutannya pada saat penandatangan MoU dengan Kemenkes RI, bapak Wakil Gubernur Lampung Bahtiar Basri, SH, MM mewakili Gubernur Lampung menyampaikan dukungannya atas kesepakatan bersama tentang penelitian dan pengembangan kesehatan di Provinsi Lampung karena untuk melanjutkan pembangunan sangat memerlukan perencanaan yang baik dan berkualitas, berbasis wilayah dan bukti, “Saya sangat mendukung adanya kesepakatan bersama tentang penelitian dan pengembangan kesehatan di Provinsi Lampung. Kepada Ibu Menteri Kesehatan dan jajaran, kami harapkan agar dapat memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan khususnya di Lampung sai bumi ruwa jurai ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) juga akan mendukung pelaksanaan kegiatan litbangkes di daerah”.
Ibu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dr. dr. Reihana, M. Kes, dalam kesempatan ini juga menyampaikan beberapa program unggulan pembangunan kesehatan di instansi yang beliau pimpin, “Program unggulan kesehatan di Provinsi Lampung diarahkan untuk peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan antara lain dengan pembangunan RS Komunitas di Daerah Otonomi Baru (DOB), operasional Mobile Clinic (RS Keliling), pembangunan RS Bandar Negara Husada di Kota Baru (lanjutan), pelayanan Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK, mendukung penyediaan alat kontrasepsi, pemberian MP-ASI dan PMT Bumil KEK, peningkatan Puskesmas Plus, dan menguatkan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Selain itu juga Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), Kabupaten/Kota Sehat, Penyediaan Kelambu dan Alat Fogging, Posbindu, dan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok”.
“Dengan Rakerkesda ini, saya harap dapat menghasilkan komitmen yang lebih implementatif untuk kesinambungan pembangunan kesehatan di Provinsi Lampung, kabupaten/kota agar kiranya dapat mengembangkan program inovasi sesuai dengan kebutuhan di daerah masing-masing, sehingga sinergis antar lintas sektor serta berjenjang dari desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan Nasional”, tambah beliau.