Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 26/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Cerita Pos Gita Lawan Gizi Buruk di Sejangkung

Rokom by Rokom
23 Februari 2018
Reading Time: 3 mins read
A A
1
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Sejak tahun 2005, kecamatan Sejangkung, kabupaten Sambas telah menjadi kecamatan rawan gizi. Kasus gizi buruk ditemukan hampir pada semua desa, paling parah di Desa Piantus. Kondisi tersebut mengugah, Menkokesra saat itu, Dr Alwi Sihab. Di mana ia langsung melakukan kunjungan kerja ke Piantus.

Pengaruh positif dirasakan pasca kunker, warga Desa Piantus dan 12 desa lain di Sejangkung, menerima bantuan bergulir. Jenisnya beragam, seperti bahan makanan, maupun pelatihan peningkatan ekonomi keluarga dan masyarakat. Pelatihan menerapkan berbagai konsep dan metode upaya peningkatan status gizi balita.

Namun sayang bantuan tersebut hanya bersifat sementara, sehingga prevalensi balita kurang energi protein (KEP) di Sejangkung masih tertinggi, yaitu 38,38% (tahun 2010), dibandingkan kecamatan lain di Sambas.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah Sambas melalui dinas kesehatan dan puskesmas Sejangkung dengan penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat. Kemudian distribusi pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang dan balita gizi buruk. Selanjutnya diintensifkan pemantauan pertumbuhan balita melalui posyandu. Sarana posyandu dilengkapi dacin dan alat ukur tinggi badan untuk memantau perkembangan gizi balita melalui Kartu Menuju Sehat (KMS). Selanjutnya, jika masih terdapat kasus gizi buruk maka dirujuk ke rumah sakit daerah di ibu kota kabupaten.

Namun upaya tersebut belum dapat menurunkan jumlah kasus balita gizi buruk. Buktinya masih ditemukan 22 kasus gizi buruk pada 2011 dan satu diantaranya meninggal dunia. Hal itu disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi kesehatan. Bahkan beberapa keluarga menolak anak dirawat di rumah sakit karena alasan ekonomi.

Banyaknya penolakan orangtua tersebut, sehingga puskesmas Sejangkung berinisiatif melakukan perawatan balita gizi buruk secara rawat jalan. Inisiatif tersebut dilaksanakan 1 September 2011 dengan dibentuknya Pondok Pemulihan Gizi (PPG).

PPG melibatkan tenaga dokter, ahli gizi, bidan, dan perawat sebagai tim asuhan gizi. Operasional PPG menggunakan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk pembelian bahan makanan tambahan. Dibentuknya PPG memang dapat menurunkan jumlah kasus balita gizi buruk dari 22 kasus tahun 2011 menjadi 11 kasus pada tahun 2012.

Kasus gizi buruk dapat dicegah dengan memotong mata rantai dengan melakukan pemulihan pada balita status gizi kurang. Upaya tersebut dapat dilakukan oleh keluarga dan masyarakat secara mandiri melalui Pos Gizi Balita (Pos Gita). Pos Gita merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam mencegah terjadinya kasus gizi buruk oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Sejangkung sejak tahun 2013.

Kegiatan yang dilaksanakan di Pos Gita, yakni makan bersama dengan makanan padat gizi dan penyuluhan kesehatan. Pos Gita bersifat cepat, murah dan terjangkau, partisipatif, perkelanjutan, asli kekuatan lokal (kearifan lokal), secara budaya dapat diterima, dan berdasarkan perubahan perilaku.

Proses kreativitas yang melibatkan masyarakat ini dilakukan langsung kader Pos Gita dan ibu balita yang mengalami gizi kurang. Di mana tempat kegiatan dan bahan makanan yang akan dimasak juga dipersiapkan sendiri oleh ibu balita secara gotong royong yang dipusatkan di satu tempat yang telah difasilitasi oleh Pos Gita dan masyarakat.

Hal itu menggambarkan bahwa Pos Gita dilaksanakan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Hal tersebut dukungan oleh seluruh komponen masyarakat, LSM, pemerintahan desa, dan pihak puskemas menjadikan inisiatif ini berjalan dengan baik.

Inisiatif pembentukan Pos Gita melalui beberapa langkah, diantaranya: Pendekatan kepada kepala desa dan perangkat desa. Melakukan pelatihan kader Pos Gita selama 4-6 hari. Penggalangan komitmen melalui musyawarah masyarakat desa. Identiikasi praktik baik.

Model praktik baik direplikasi pada Pos Gita diperoleh melalui identifikasi pada keluarga dan replikasi perilaku baik (RPB) oleh kader Pos Gita. Perilaku dan strategi berbeda dari keluarga RPB inilah dipraktikkan di Pos Gita. Digali mendalam pada keluarga RPB mulai dari bahan makanan yang sering dimasak, cara mengolah, cara memasak, cara menyiapkan dan menyajikan sampai cara pemberian makan kepada anak. Selain itu juga ditelusuri perilaku kebersihan, perilaku perawatan dan pemeliharaan anak.

Setelah membentuk 1 Pos Gita di Desa Sulung pada 2013, dan masih pada tahun yang sama telah direplikasi 2 Pos Gita di Desa Piantus. Kemudian pada 2014 dibentuk satu Pos Gita di Desa Penakalan dan Senujuh. Pada 2015 dibentuk 2 Pos Gita di Desa Setalik. Rencana pada 2016 direplikasi kembali 2 Pos Gita di Desa Sendoyan atau Perigi Landu. Selain replikasi yang telah dilakukan pada 5 desa di Sejangkung, penyebarluasan informasi juga telah dilakukan di tingkat Kabupaten Sambas tahun 2013, tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014 bahkan ditingkat nasional tahun 2015.

Prevalensi KEP total atau kurang energi protein pada desa yang melakukan Pos Gita menurun. Ini sejalan dengan menurunnya kasus gizi buruk, di mana pada 2015 tidak ada lagi kasus gizi buruk di Sejangkung.

(rizal)

Sumber: promkes.dinkeskalbar.com

Tags: #WebDaerah #BeritaDaerah #InovasiDaerah #Puskesmas #PuskesmasSejangkung
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan Rujukan melalui Kolaborasi

19 Januari 2023
blank

Menkes Optimis Target 95% Anak di Provinsi Aceh Diimunisasi Polio Tercapai

5 Desember 2022
blank

Kolaborasi bersama Masyarakat dalam Pengelolaan Limbah di Surabaya

21 Februari 2020
blank

Pemenuhan Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan perlu disertai Tata Kelola yang Baik

13 Februari 2019
blank

Akhir Tahun, Kota Bandung Punya 7 Sentra Keperawatan

19 Desember 2018
blank

Ayo Hidup Sehat – Yok Idop Sehat

4 September 2018
Next Post
blank

Upaya Perbaikan Gizi oleh Kemenkes RI di Agats Kabupaten Asmat Papua

blank

Kondisi Pasien Campak dan Gizi Buruk di RSUD Agats Membaik

Comments 1

  1. blank Iman Jaladri says:
    4 tahun ago

    Sangat menginspirasi

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.