Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 09/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Namaku “Flu”

Rokom by Rokom
26 Januari 2012
Reading Time: 3 mins read
A A
1
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blank
Oleh: Prawito
Ternyata nama itu penting. Bukan sekedar identitas atau sebutan. Begitu pentingnya, sulit menemukan kosa kata untuk sebuah nama. Sekalipun banyak kosa kata tersimpan dalam memori dan bertebaran dalam dokumen kita. Memilah, memilih dan menetapkan kosa kata yang tepat, ternyata bukan secepat membalikan telapak tangan. Apalagi kosa kata itu harus mewakili semua kepentingan dari berbagai pihak. Untuk kasus flu Babi, tampaknya tersembunyi kepentingan bisnis, pariwisata, harga diri dari sebuah perusahaan multi nasional atau bangsa.
Flu, kosa kata lawas yang sudah terkenal diseluruh belahan dunia. Artinya sebagian besar orang paham makna flu secara utuh, sesuai dengan pengalaman sakit yang pernah dialami. Menurut para ahli kesehatan, flu hanyalah penyakit ringan yang sudah menjadi pakaian harian manusia, khususnya di Indonesia. Siapapun yang terkena flu, tak lantas masuk karantina dan mendapat perhatian khusus oleh pihak berwenang. Sebab sebagian besar hampir pernah terkena flu, kemudian sembuh dan tak berbekas. Bahkan banyak yang tidak merasa sakit, biasa-biasa saja. Sehingga penderita flu terbiasa bekerja ke kantor, pabrik dan bertani diladang.
Kini, flu, penyakit yang disebabkan oleh virus H1N1 ini telah menjadi isu hangat. Opini koalisi virus flu ini melambung melampaui isu koalisi parpol dan pencapresan di Indonesia beberapa waktu yang lalu. Banyak orang panik, sibuk mencari penjelasan. Mulai dari jenis virusnya, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya. Pukom Publik Depkes, termasuk salah satu unit yang kebanjiran pertanyaan tersebut. Mulai dari perseorangan sampai lembaga. Sehingga Puskom Publik telah berulang kali mengeluarkan rilis, jumpa pers dan talk show untuk memberi penjelasan kepada publik. Kebingungan terbesar pada upaya mengenali dan pencegahan, tapi banyak juga yang bingung dengan penamaan penyakitnya. Padahal virusnya itu-itu juga, H1N1. Mengapa demikian ?. Karena banyak versi dan nama yang beredar terkait virus ini.
Virus H1N1, merupakan virus flu biasa. Selama ini orang lebih mengenal flu burung H5N1, dibanding virus flu biasa H1N1. Padahal, tahun 1918 virus ini telah melanda Spanyol, kemudian disebut virus Spanyol. Tahun 2009, menyerang babi, kemudian disebut virus babi atau flu babi. Virus ini juga banyak menyerang rakyat Meksiko, kemudian ada yang menamakan flu Meksiko. Nama terakhir ini sempat memancing kontraversi. Belum lama ini Menkes Meksiko dan Duta Besar Meksiko untuk Indonesia tidak setuju dengan penamaan Flu Meksiko ini. Selain nama tersebut, ada juga penamaan lain seperti: Swein flu dan Strain Meksiko dan entah kosa kata apalagi yang akan muncul dikemudian hari. WHO, Organisasi Kesehatan Dunia berinisiatif menggunakan kosa kata Influienza A H1N1. Tapi masih banyak negara belum mengadopsi kosa kata itu sepenuhnya. Kemudian muncul edisi terbaru Flu Baru H1N1. Betapa sulitnya menyepakati kosa kata untuk sebuah nama virus H1N1.
Flu babi, kosa kata yang sudah banyak beredar melalui media massa. Bahkan telah menjelma menjadi kosa kata ajaib yang mampu menarik pembaca dan pemirsa. Masyarakat Indonesia sudah semakin akrab dengan istilah itu. Sebab mudah mengingatnya karena dapat bervisualisasi dengan binatang yang banyak dilihat di Indonesia. Persis sama mudahnya dengan mengingat flu burung. Tapi entah alasan apa, Israel dan Amerika tidak setuju dengan penggunaan istilah flu babi ini.
Nama, seharusnya mempunyai makna. Sehingga ketika menyebut nama tersebut dapat mengingatkan akan tempat, peristiwa atau sang penemunya. Disamping itu, nama harus mudah dihafal, tak merendahkan atau menyinggung pihak lain. Semua pihak dapat menerima penamaan tersebut.Tapi dari pada berdebat berkepanjangan, menguras dana dan menyita banyak waktu hanya untuk sebuah nama. Padahal ada tanggung jawab yang lebih besar lagi, yaitu pencegahan dan penanggulangannya, demi menyelamatkan manusia dimuka bumi. Ada baiknya sebut saja “Flu”. Kemudian kosa kata berikutnya terserah yang pembaca kenal. Antara lain; Babi, Meksiko, Baru H1N1, atau A H1N1 yang penting esensinya sama. Jika demikian benar kata seorang Britney Spears “apalah arti sebuah nama”.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Mediakom Edisi 149

12 Januari 2023
blank

Mediakom Edisi 148

12 Desember 2022
blank

Mediakom Edisi 147

15 November 2022
blank

Mediakom Edisi 146

11 Oktober 2022
blank

Mediakom Edisi 145

7 September 2022
blank

Mediakom Edisi 144

3 Agustus 2022
Next Post
blank

Simpati Kementerian Kesehatan terhadap Korban Kecelakaan Maut

blank

Tingkatkan Kelangsungan Hidup Ibu dan Bayi Baru Lahir Melalui Program EMAS

Comments 1

  1. blank arita anastasya says:
    10 tahun ago

    Lho nama lain kata flu burung nya kokkkkkkkk ga
    SiiIiiiiihh………….!

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.