Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 08/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Bersikap Bijak dan Kritis di Era Keterbukaan Informasi: Kisah Supriono, Pemulung dari Solok

Rokom by Rokom
07 Maret 2012
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blank

Beberapa waktu yang lalu, sebuah akun Facebook dengan nama Cuplikan Sedikit Otak mengangkat cerita mengenai seorang pemulung bernama Supriono yang menggendong mayat anaknya dari RSCM untuk dimakamkan di daerah Bogor. Cerita yang diangkat di akun Facebook ini sebenarnya merupakan cerita yang terjadi pada tahun 2005, tepatnya pada bulan Juni, dimana kejadian ini dimuat oleh beberapa Media seperti Kompas (7 Juni 2005) dan tabloid Nova (edisi No. 903, 13 Juni 2005). Namun demikian, cerita yang dimuat dalam akun Facebook tersebut telah terjadi perubahan dari kejadian sesungguhnya.

Adalah Supriono (42), pemulung asal Solok, Sumatera Barat yang hidup menggelandang di Jakarta sejak 1999. Putri bungsunya, Khairunisa (3) mendadak jatuh sakit. Supriono sempat membawa Khairunisa berobat ke Puskesmas Setiabudi, Jakarta Selatan. Dokter Puskesmas mengatakan bahwa putrinya menderita muntaber dan diberi obat berupa sirup dan tablet. Namun kondisi Khairunisa terus memburuk hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Senin, 6 Juni 2005.

Supriono pun panik. Ia tidak tahu dimana jasad putrinya tersebut harus dimakamkan. Di saat seperti itu, ia teringat akan seorang temannya, Dasmin, yang ada di Bogor. Dengan maksud meminta bantuan kepada Dasmin di Bogor, Supriono membawa jenazah Khairunisa dengan gerobak menuju Stasiun Tebet ditemani putra sulungnya, Muriski Saleh (7). Sambil menunggu kereta datang, Supriono hanya menutupi wajah Khairunisa dengan kaus, sedangkan kakinya dibiarkan terbuka. Ketika kereta datang dan Supriono sudah bersiap akan naik ke dalam kereta dengan menggendong jenazah putrinya, seorang pedagang minuman mencegatnya dan menduga bahwa putri yang ia gendong tersebut sudah meninggal. Supriono mengiyakan dan menjawab bahwa ia akan ke Bogor untuk memakamkan putrinya tersebut. Beberapa orang di stasiun pun meminta ia untuk ke kantor polisi terdekat. Ia pun mengikuti anjuran tersebut.

Supriono menunggu pemeriksaan di Mapolsek Tebet, sementara jenazah Khairunisa dititipkan di Puskesmas Tebet. Petugas setempat mengatakan bahwa jenazah Khairunisa harus dibawa ke RSCM. Polisi pun memesan mobil jenazah yang akan membawa jasad Khairunisa menuju RSCM. Sesampainya di RSCM, petugas meminta agar jenazah di otopsi, Supriono keberatan karena ia sudah mengetahui sumber kematian putrinya tersebut. Petugas pun meminta Supriono untuk menandatangani surat penolakan otopsi. Sementara itu, petugas kamar jenazah menanyakan apakah Supriono akan membawa pulang Khairunisa dengan mobil ambulans atau membawanya sendiri. Karena Supriono tidak memiliki uang, maka ia memutuskan untuk membawa putrinya sendiri. Waktu pun semakin larut, Supriono mengurungkan niatnya untuk ke Bogor karena waktu yang tidak memungkinkan. Ditengah keputusasaannya, ia teringat kepada pemilik kos, Ibu Sri, dimana ia dulu pernah tinggal. Ia pun memutuskan untuk menuju rumah Ibu Sri di Jl. Manggarai Utara VI. Sesampainya disana, ia menceritakan kondisinya yang sebenarnya. Mengetahui hal tersebut, Ibu Sri meminta bantuan kepada tetangganya dan Khairunisa pun dimakamkan di TPU Menteng Pulo, keesokan harinya.

Kisah tersebut adalah penggalan cerita yang diperoleh dari Tabloid Nova, edisi No. 903- 13 Juni 2005, yang telah diringkas tanpa mengurangi nilai dari cerita tersebut. Untuk mengetahui cerita lengkapnya, dapat diakses melalui https://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=8900
Penyebaran berita tentang Supriono dengan perubahan inti cerita juga pernah terjadi pada awal Juni 2011 di beberapa situs, baik blog pribadi maupun forum diskusi seperti Kaskus dan Kompasiana.
Menanggapi berita yang beredar melalui Kompasiana, pihak RSCM telah memberikan klarifikasi kepada pihak Kompasiana perihal kejadian yang sesungguhnya.

Klarifikasi yang diberikan antara lain :
– Kejadian seorang Bapak bernama Supriono adalah seorang pemulung yang menggendong jenazah anak Nur Hairunnisah umur 3 tahun terjadi pada tanggal 5 Juni 2005, pukul 15.20. Dari data arsip jenazah, RSCM tidak melakukan otopsi karena keluarga menolak dan dibawa pulang pada pukul 15.40 WIB.
– Karena RSCM tidak mempunyai pelayanan mobil jenazah, maka para tenaga kesehatan telah mencoba mengumpulkan dana secara sukarela untuk membantu bapak Supriono menyewa kereta jenazah.

Atas klarifikasi yang diberikan dan juga terbukti bahwa tulisan tersebut tidak ditulis sendiri oleh penulisnya, maka administrator Kompasiana telah menarik tulisan tersebut.
RSCM adalah RS Pemerintah Pusat yang ditunjuk sebagai salah satu pusat rujukan yang melayani pasien tidak mampu dengan berbagai pelayanan yang dimilikinya, baik dari pelayanan spesialistik maupun sub spesialistik.

Pemerintah mempunyai komitmen yang tinggi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin dan kurang mampu. Diantaranya ditunjukkan dengan peningkatan kapasitas tempat tidur kelas III yang dimiliki oleh RSCM. Saat ini tersedia 1.001 tempat tidur kelas III yang selalu terisi penuh oleh pasien yang dikirim baik dari daerah maupun Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, RSCM juga mendirikan pemondokan (rumah singgah) yang diperuntukkan bagi pasien atau keluarga pasien yang terkatung-katung atau terlantar, dengan kapasitas 83 kamar.

Pada era keterbukaan informasi dan perkembangan teknologi yang terus terjadi saat ini membuat kita memiliki kebebasan dalam memilih serta mencerna informasi yang tersedia. Namun demikian, agar mendapat data yang valid dan akurat, akan lebih baik jika kita bersikap bijak dan kritis, tidak mudah percaya begitu saja dengan informasi yang tersedia.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Mediakom Edisi 149

12 Januari 2023
blank

Mediakom Edisi 148

12 Desember 2022
blank

Mediakom Edisi 147

15 November 2022
blank

Mediakom Edisi 146

11 Oktober 2022
blank

Mediakom Edisi 145

7 September 2022
blank

Mediakom Edisi 144

3 Agustus 2022
Next Post
blank

Kemampuan Advokasi, Mobilisasi Sosial dan Komunikasi Risiko Diperlukan dalam Upaya Penanggulangan Rokok di Indonesia

blank

Pelayanan RS Bermutu Harus Cakup Upaya Preventif dan Promotif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.