Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 14 April, 2021
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

VIRUS H5N1 CLADE 2.3.2

Rokom by Rokom
11 Januari 2013
Reading Time:4min read
A A
2
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

TERKAIT VIRUS
1.    Sejauh mana virus H5N1 clade 2.3.2 menular pada manusia ? Apa seganas H5N1 clade 2.1?

Jawab:

Situasi virus H5N1 Clade baru 2.3 pada unggas.

Selama ini sudah banyak Negara yang melaporkan adanya virus H5N1 clade baru (2.3) pada unggas  seperti Iran, Nepal, India, Bangladesh, Bhutan, China, Vietnam, Japan, Rusia, Indonesia serta beberapa negara lainnya. Di Indonesia sendiri selama ini clade pada unggas yang ditemukan adalah clade 2.1, dan pada bulan September 2012 baru ditemukan clade baru 2.3 di beberapa daerah yang sebagian besar menyerang unggas terutama jenis itik.

Penularan virus H5N1 clade baru 2.3 kepada manusia.

Kasus Flu Burung pada manusia dengan clade baru 2.3 pernah dilaporkan terjadi di Bangladesh (3 kasus) dan China termasuk Hongkong (5 kasus), sehingga total kasus FB pada manusia di dunia dengan clade baru 2.3 berjummlah 8 kasus. Dari 8 kasus tersebut  3 kasus diantaranya meninggal. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah kasus FB secara keseluruhan di seluruh dunia sejak tahun 2003 hingga Desember 2012 , yang sebagian besar adalah clade 2.1 berjumlah 610 kasus dan 360 kematian, angka fatalitas sebesar 59,02 %. Untuk Indonesia, hingga saat ini belum ditemukan kasus FB pada manusia dengan clade baru 2.3

2. Apakah virus clade 2.3.2 ini merupakan mutasi dari 2.1 atau memang spesies yang berbeda?

Jawab:
Ada 2 kemungkinan munculnya virus clade baru 2.3 tersebut yaitu, kemungkinan pertama memang terjadi mutasi genetic drift atau mutasi genetic shift pada virus tersebut. Adapun kemungkinan kedua adalah adanya introduksi virus melalui masuknya unggas jenis itik dan atau produknya atau melalui migrasi unggas liar

3.  Apa yang membuat sebuah virus penyakit pada hewan mudah atau tidak menular (berpindah) pada manusia? Apa pemicunya?

Banyak faktor yang ikut berperan untuk terjadinya penularan virus dari hewan ke manusia diantaranya:

Dari sisi virusnya
Ada sebagian virus yang memang dimungkinkan dapat hidup pada jaringan/sel manusia dan jaringan/sel binatang, namun juga ada virus tertentu yang hanya dapat hidup pada jaringan/sel binatang sehingga tidak menular kepada manusia.

Dari sisi manusianya
Untuk seseorang dapat terinfeksi/tertular suatu virus dari hewan dan menjadi sakit, juga banyak faktor yang mempengaruhinya seperti: daya tahan tubuh, lamanya kontaminasi dengan virus, serta dosis/banyak nya virus yang mengkontaminasi. Disamping itu pola hidup seperti kebersihan perorangan dan sanitasi lingkungan juga akan ikut mempengaruhi terjadinya penularan virus.

4.  Apakah kondisi cuaca juga memudahkan penularan virs baik ke unggas lain atau manusia?

Sejauh ini belum ada bukti ilmiah ada tidaknya hubungan antara cuaca atau musim dengan penularan virus H5N1 sesama hewan/unggas atau hewan ke manusia.

 

PENULARAN PADA MANUSIA

1.    Apakah media penularan H5N1 clade 2.3 pada itik ke manusia sama seperti pada clade 2.1 pada ayam yaitu melalui  lendir, liur, dan kotoran?

Sejauh ini Indonesia belum mempunyai pengalaman untuk mendalami tentang media penularan dari itik ke manusia, karena sejauh ini Indonesia belum mempunyai kasus Flu Burung pada manusia yang diakibatkan oleh clade baru 2.3. Akan tetapi secara umum dapat diperkirakan bahwa media penularanya adalah tidak jauh berbeda dengan media penularan pada clade 2.1.

2. Apa tanda-tanda itik yang terkena H5N1 clade 2.3? (Jika clade 2.3.1 pada ayam ditunjukkan diantaranya dengan jengger yang biru keunguan, keluar cairan dari mata, dsb)

Pertanyaan ini sebenarnya lebih tepat diajukan ke Kementerian Pertanian. Virus tersebut Mengakibatkan kematian yang tinggi. Pada itik dewasa terjadi penurunan produksi telur. Dari informasi kesehatan hewan  secara umum tanda-tanda itik terkena virus H5N1 clade 2.3 sebagai berikut:

– Tortikolis (itik akan berputar-putar, kemudian akan jatuh)
– Kejang-kejang
– Sulit berdiri
– Warna selaput mata berubah menjadi putih

3. Apakah tanda-tanda bagi manusia jika tertular clade 2.3, seperti yang pernah terjadi di Cina?

– Demam tinggi
– Batuk
– Pilek
– Sesak bernafas

4. Untuk menghindari penularan virus clade 2.3 pada manusia, apakah langkah-langkahnya sama dengan pencegahan pada virus 2.1, yaitu seperti 5 Langkah Mencegah Flu Burung sebelumnya yaitu cuci tangan, bersihkan kandang, dsb?

Cara pencegahan dan menghindari penularan clade 2.3 secara umum adalah sebagai berikut:

– Hindarilah sedapat mungkin agar  tidak berkontak langsung dengan itik dan atau produknya, terutama itik yang sedang sakit.

– Apabila terpaksa harus kontak dengan itik dan atau produknya maka diusahakan selalu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)

– Masaklah itik/unggas dan atau produknya sampai benar-benar matang

–  Jika memelihara unggas/itik, pisahkanlah kandang dari rumah tempat tinggal (Pemukiman) dan bersihkan kandang secara berkala dengan selalu menggunakan APD.

– Laksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam keluarga salah satunya dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang benar

–  Segera melapor ke dinas peternakan setempat apabila menemukan itik atau unggas yang sakit atau mati mendadak

– Mengisolasi serta tidak memelihara itik bersama dengan ayam atau unggas lainnya berada dalam 1 kandang.

 

ANTISIPASI PEMERINTAH

1.    Apakah persiapan Pemerintah dalam menghindari kemungkinan penularan 2.3 ke manusia?

–       Penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat luas melalui berbagai media termasuk surat edaran ke Dinkes Kesehatan dan UPT tgl 11 dan 28 Desember 2012 tentang kesiap siagaan kemungkinan adanya kasus Flu Burung dengan clade baru.

–       Meningkatkan koordinasi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian virus H5N1 termasuk clade baru 2.3

–       Meningkatkan surveilans integrasi, baik pada unggas maupun manusia

–       Meningkatkan kesiapan dukungan logistik di sarana pelayanan kesehatan termasuk APD dan obat obatan.

–       Menyiapkan Rumah Sakit rujukan yang tersebar diseluruh Indonesia termasuk menyiagakan dukungan tenaga yang terlatih.

–       Meningkatkan kewaspadaan di daerah perbatasan melalui kantor kesehatan pelabuhan

–       Memperkuat kemampuan laboratorium untuk deteksi dini dan menegakkan diagnosis serta analisis tipe dan sub tipe virusnya.

2.    Dimana saja pusat-pusat layanan kesehatan yang dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan penularan 2.3 pada manusia?

–       Puskesmas
–       Rumah Sakit Umum
–       100 Rumah Sakit Rujukan kasus Flu Burung
–       Laboratorium di berbagai tempat/daerah

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Mediakom Edisi 126

10 Maret 2021

Mediakom Edisi 126

10 Maret 2021

Mediakom Edisi 125

8 Januari 2021

Mediakom Edisi 124

8 Januari 2021

Mediakom Edisi 123

8 Januari 2021

Mediakom Edisi 122

8 Januari 2021
Next Post

Pemerintah Sahkan PP Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan

Kemenkes Saksikan Serah terima Jabatan Kepala KKP Bengkulu

Comments 2

  1. Nelson says:
    8 tahun ago

    Boleh kah saya menulis kembali artikel ini diblog saya.

    Balas
    • puskom says:
      8 tahun ago

      silahkan, Pak Nelson… terima kasih atas perhatiannya terhadap informasi kesehatan.

      Salam sehat,

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Tinjau Vaksinasi di Kota Jayapura, Menkes Berpesan Utamakan Vaksinasi Lansia

14 April 2021
Berita Utama

Review BPKP Selesai, Tunggakan Insentif Nakes Tahun 2020 Segera Dibayarkan

13 April 2021
Berita Utama

Kemenkes Raih Predikat A Pengelolaan Perpustakaan

13 April 2021
Berita Utama

Cakupan Vaksinasi COVID-19 Capai 15,1 Juta Dosis

12 April 2021

Rekomendasi Artikel

Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

15 Januari 2021

Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Informasi Vaksin AstraZeneca, Begini Isinya

9 April 2021

Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

19 Januari 2021

Berita Populer

  • Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksinasi Lansia, Begini Pengaturannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenkes Kenalkan Istilah Probable, Suspect, Kontak Erat dan Terkonfirmasi COVID-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kelompok Komorbid bisa Divaksinasi, Begini Ketentuannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
  • Kontak
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

Langganan Newsletter