Pemerintah Indonesia kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Novel Corona Virus (nCoV) menyusul kasus infeksi baru pada Rumah Sakit di Arab Saudi yang menimbulkan korban meninggal dunia. Pada Rabu (1/5-2013) lalu, The National IHR Focal Poin of SaudiArabiamelaporkan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 7 kasus baru infeksi virus corona, 5 kasus meninggal dunia dan 2 kasus dalam keadaan kritis. Sebelumnya terhitung sejak bulan September 2012 sampai dengan tanggal 1 Mei 2013 tidak ada kasus baru.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Lingkungan (PP-PL) Kementerian Kesehatan RI Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan pers Senin tanggal 6 Mei 2013 di Jakarta.
Saat ini sudah ada 24 kasus diketahui WHO berkaitan dengan serangan virus corona, 16 kasus diantaranya meninggal, yang mengindikasikan angka case fatality rate(CFR) mencapai 66,66 persen. Hal ini perlu diwaspadai karena banyak jemaah haji dan tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi..
Sebagai kewaspadaan terhadap kemungkinan kasus Severe Acute Respiratory Infection (SARI) Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran Nomor HK.03.03/D/II.1/1027/2013 tanggal 3 Mei 2013, melanjutkan surat edaran sebelumnya Nomor HK.03.03/D/II.1/633/2013 tanggal 13 Februari 2013 mengenai kewaspadaan, pengawasan virus corona baru ke seluruh Dinas Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Rumah Sakit di seluruh Indonesia.
Untuk mencegah masuknya virus corona, Kemenkes lebih meningkatkan surveilans terhadap gejala SARI, pemeriksaan kepada orang (kru dan penumpang) dengan gejala demam, batuk dan kesulitan bernapas di pintu masuk negara, memberi penyuluhan kepada masyarakat luas khusus bagi jemaah umroh agar menjaga kesehatan dan disarankan untuk mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan bila sakit serta menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) termasuk Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kodelokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id danalamat e-mail kontak@depkes.go.id