Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Dokter/Dokter gigi Figur Penolong Kemanusiaan

Rokom by Rokom
22 Juli 2011
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

(21/7) Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih MPH, Dr.PH. membuka Seminar Nasional Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) bertema Pemenuhan Pelayanan Kedokteran Bermutu Sebagai Wujud Perlindungan Masyarakat.

Dalam sambutannya Menkes menyatakan, dokter/dokter gigi (dr./drg.) adalah figur penolong kemanusiaan. Agar kesan ini tertanam di masyarakat, dr./drg, perlu rela berkorban, peduli pada penderitaan pasien, empati, menghargai hak-hak pasien, dan menjadi pendidik masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan sehat.

“Kesemuanya ini adalah inti dari keluhuran profesi dr./drg. dalam lingkup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif”, tegas Menkes.

Menkes menambahkan, keluhuran profesi dr./drg. adalah peneguh janji kepada masyarakat sesudah sumpah yang dilafalkan di almamater masing-masing. Termasuk janji untuk setiap 5 tahun mempertahankan kompetensi melalui Continuing Professional Development (CPD). CPD merupakan rangkaian proses re-sertifikasi profesi melalui rantai peran kolegium organisasi profesi (OP) dan KKI.

“Kerja sama yang mantap, berdedikasi tinggi, tulus, terkoordinasi, dan cerdas antara Organisasi Profesi (OP) beserta kolegiumnya sangat diperlukan. Kerja sama penyelenggara CPD termasuk FK/FKG dan RS Pendidikan dengan KKI, harus dipupuk dan dikembangkan. Hendaknya diperhitungkan dengan tepat agar semua dr./drg. berpeluang sama untuk memasuki pintu terpusat di KKI. Jika tidak, akan berpotensi menimbulkan obstruksi pelayanan”, ujar Menkes.

Meski demikian kerja sama ini tidak boleh mengorbankan dr./drg yang tengah menunggu proses re-sertifikasi menjelang re-registrasi, ataupun mengorbankan masyarakat. Sebab, para dr./drg. khususnya di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), di birokrasi, dan yang sedang mengambil pendidikan akan menjadi korban akibat kurang lancarnya kerja sama antara para pemangku kepentingan tersebut, tambah Menkes.

Menurut Menkes, setiap dokter dan dokter gigi adalah teladan masyarakat luas. Oleh karenanya, harus berperilaku elok dan terpuji. Dengan demikian akan terwujud pemenuhan standar pendidikan dan praktik kedokteran yang ditetapkan oleh KKI.

Menkes menyatakan, KKI merupakan mitra Pemerintah dalam melaksanakan kebijakan kesehatan, khususnya yang menyangkut praktik kedokteran. Bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), asosiasi institusi pendidikan kedokteran, RS pendidikan dan kolegium profesi, Pemerintah mengembangkan pola koordinasi sekaligus pengaturan bidang kedokteran.

Menkes menilai, Seminar Nasional KKI kali ini relevan dengan upaya Kemkes untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang bermutu.

Menkes berharap, KKI dan Organisasi Profesi (OP) mampu memberikan kontribusi saran dan kerja sama terhadap reformasi birokrasi yang tengah dijalankan di bidang kesehatan. Selanjutnya, KKI dan OP melalui kolegium spesialisnya masing-masing mereformasi diri untuk memperbesar jumlah daya produksi dokter spesialis yang diperlukan masyarakat, memantapkan sistem rujukan, dan mengawal terbentuknya BPJS Kesehatan.

KKI melalui Majelis Kehormatan dan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) dan OP melalui Majelis Kode Etik Kedokteran/ Majelis Kode Etik Kedokteran Gigi (MKEK/MKEKG) dan majelis kolegiumnya, ikut membina dan mengawasi anggotanya supaya menjalankan clinical pathway yang etis, sesuai standar profesi dengan pelayanan medik dan sesuai ketentuan INA-CBG. Selain itu, menerapkan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) di semua lini faslitas pelayanan kesehatan. Mencegah, mengawasi, dan menyelesaikan konflik etikolegal antar sejawat yang belum reda, serta tidak mengkomersialisasikan praktiknya, tutur Menkes.

Menkes menekankan semua peserta seminar untuk perkokoh PPNS (penyidik pegawai negeri sipil) khusus kesehatan serta tim aparatur pengawasan dan pembinaan praktik kedokteran. Demi kepentingan terbaik pasien,para dokter spesialis harus saling berkomunikasi satu sama lain dalam menangani pasien dengan komplikasi. Jangan menolak pasien atau meminta uang muka dari pasien gawat darurat. Jangan saling menjelekkan sejawat; tidak menyuburkan pelayanan yang terkotak-kotak; jangan menyandera pasien, kurang menghargai atau gagal mengelola hak atas informasi pasien, atau menyandera bayi.

Tags: dokterDokter gigi
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

2500 Anak Indonesia Peringati Hari Anak Nasional (HAN) 2011

blank

Tingkatkan Kepercayaan Diri Dan Motivisi Melalui Pelestarian Kebudayaan Bangsa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.