Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 04/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Program Imunisasi Berhasil Tekan Morbiditas Dan Mortalitas 7 Penyakit Di Indonesia

Rokom by Rokom
14 Oktober 2011
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blankProgram Imunisasi berhasil menekan morbiditas dan mortalitas tujuh penyakit di Indonesia (Tuberkulosis, Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Campak, dan Hepatitis B), meskipun untuk eradikasi, eliminasi, atau reduksi dari penyakit-penyakit ini masih diperlukan keras dan cerdas.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan RI, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH, dalam Pertemuan Koordinasi dalam Rangka Persiapan Tahun 2012 sebagai Tahun Intensifikasi Imunisasi Rutin dan Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio 2011 di 17 Provinsi. Turut hadir dalam pertemuan ini, Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Bidang Pemerintahan, Dr Made Suwandi Msoc.sc; Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE; Gubernur; Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi; Perwakilan WHO SEARO, Dr. Monir Islam; Perwakilan WHO dan UNICEF untuk Indonesia.

“Pembasmian penyakit ini bukan hanya menghilangkan penderitaan, morbiditas, mortalitas dan disabilitas pada manusia yang diakibatkannya, tetapi juga menghilangkan kerugian moril dan materil”, jelas Menkes.

Kasus polio  sudah tidak ditemukan lagi di Indonesia sepanjang lima tahun terakhir ini. Tetapi upaya eradikasi polio masih harus dilanjutkan untuk mewujudkan Indonesia Bebas Polio, sebagai bagian dari upaya eradikasi polio regional dan global. Untuk kasus tetanus maternal dan neonatal telah dinyatakan mencapai tahap eliminasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO di sebagian wilayah Indonesia. Selain itu, langkah-langkah mewujudkan reduksi dan eliminasi campak di Tanah Air masih harus dilaksanakan.

Salah satu tantangan yang dihadapi, setelah  penerapan desentralisasi ada Pemerintah Daerah yang tidak menempatkan imunisasi sebagai prioritas dalam alokasi anggarannya. Padahal, keberhasilan Program Imunisasi sangat ditentukan oleh kuatnya komitmen, dukungan biaya operasional, dan dukungan sumber daya lainnya  dari jajaran Pemerintah Daerah.

“Pemerintah Pusat telah menyediakan vaksin, alat suntik, dukungan rantai dingin atau cold chain untuk seluruh Indonesia  dan menyediakan Bantuan Operasional Kesehatan atau BOK untuk seluruh Puskesmas. Maka,  menjadi tanggung-jawab Pemerintah Daerah setempat untuk  menyukseskan program imunisasi dengan semua dukungan yang menjadi kewenangan dan urusannya, demi kesehatan dan kesejahteraan rakyat  di wilayah otonominya”, ujar Menkes.

Tantangan lain adalah berbagai perubahan di masyarakat yang menuntut kepiawaian seluruh jajaran pemerintah dalam berkomunikasi dan meyakinkan seluruh lapisan masyarakat, baik tokoh masyarakat,  lembaga swadaya masyarakat, media masa, dan swasta, tentang pentingnya  dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam seluruh  program kesehatan, termasuk program imunisasi.

Program Imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1956 dan pada tahun 1990, kita telah mencapai  status Universal Child Immunization (UCI), yang merupakan suatu tahap  dimana cakupan imunisasi di suatu tingkat  administrasi telah mencapai  80% atau lebih. Tetapi kita masih memiliki tantangan mewujudkan 100% UCI Desa/Kelurahan pada tahun 2014, yang berarti cakupan   imunisasi di seluruh desa dan kelurahan  di Indonesia telah mencapai 80% atau lebih.

Indonesia bersama seluruh negara anggota WHO di Regional Asia Tenggara telah menyepakati  tahun 2012 sebagai Tahun Intensifikasi Imunisasi Rutin atau Intensification of Routine Immunization (IRI). Hal ini sejalan dengan Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional atau GAIN UCI yang bertujuan meningkatkan cakupan dan pemerataan pelayanan imunisasi sampai ke seluruh desa di Indonesia.

Untuk maksud tersebut,  pada tanggal 18 Oktober 2011  akan dilaksanakan Pencanangan Kampanye Pemberian Imunisasi Tambahan Campak dan Polio kepada Balita di 17 Provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Lampung, Papua, NTB dan seluruh Provinsi di Kalimantan dan Sulawesi.

Melalui kesempatan tersebut, Menkes mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh pihak bagi suksesnya Tahun Intensifikasi Imunisasi Rutin dan membantu menggerakkan Kampanye Pemberian Imunisasi Tambahan Campak dan Polio kepada Balita di 17 Provinsi.

Tags: imunisasi
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
Next Post
blank

Biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada 5 Waktu Kritis

blank

Spiritualitas Bermanfaat TingkatkaN Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.