Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 27/05/2022
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Siap Menjadi Dokter, Siap Untuk Ditempatkan Dimana Saja

Rokom by Rokom
26 Oktober 2011
Reading Time: 2 mins read
A A
1
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

blank  tantangan  besar adalah disparitas pelayanan kesehatan antar wilayah, antar kelompok masyarakat, dan antar tingkat sosial ekonomi, terutama di Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK) serta Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK). Perlunya upaya peningkatan minat tenaga kesehatan, khususnya para dokter untuk bersedia ditempatkan di daerah-daerah tersebut, serta ketersediaan logistik, sarana, dan prasarana kesehatan harus senantiasa dipenuhi.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan RI, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH saat menghadiri kegiatan Musyawarah Kerja Nasional Ikatan Dokter Indonesia (Mukernas IDI) XIX dengan tema “Aktualisasi Profesionalisme Dokter Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan yang Berkeadilan” di Pekanbaru (22/10).

Menkes menjelaskan, berbagai upaya telah dikembangkan Kemenkes guna memenuhi pelayanan medis spesialistik di DTPK, yaitu program dokter dengan kewenangan khusus; penempatan residen senior di daerah terpencil; pembangunan rumah sakit  bergerak; dan flying health care.

“Selain itu, dilaksanakan pula program unggulan  lain yang berkaitan dengan SDM kesehatan, yaitu program beasiswa  atau tugas belajar”, ujar Menkes.

Melalui kesempatan tersebut, Menkes mengajak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk bekerjasama dalam penyempurnaan Program Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebagai bagian dari  pengembangan dan pemberdayaan tenaga kesehatan. Kemenkes akan menyediakan insentif, beasiswa pendidikan dokter spesialis, dan fasilitas lainnya, guna mendorong minat para dokter muda  mengabdikan diri di DTPK.

Pada kesempatan yang sama, Menkes juga menghimbau para profesional kesehatan dan para pengelola fasilitas pelayanan kesehatan untuk go global, dengan cara meningkatkan daya saing, profesional dan bekerja dengan penuh tanggung jawab, sesuai standar World Class Healthcare.

“Kita juga  harus mengawasi para dokter asing yang bekerja di Indonesia agar mereka secara konsisten mempraktekkan Good Professional Conduct”, tambah Menkes.

Adanya fenomena warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri dikarenakan mereka merasa bahwa  peralatan kesehatan di luar negeri lebih lengkap dan kemampuan tenaga medis di luar negeri lebih baik, atau adanya masalah kurangnya empati, keterbukaan, juga perhatian para dokter dan tenaga kesehatan lainnya di Indonesia kepada para pasien.Tantangan tersebut hendaknya diatasi dan disikapi bersama oleh semua pihak terkait.

Menkes menghimbau kepada para dokter, agar jangan sampai terjebak pada rutinitas profesional yang sempit, hanya terfokus pada penyakit. Padahal selain melakukan intervensi fisik,  dokter  harus berperan dalam intervensi moral dan sosial di tengah masyarakat.

“Nilai-nilai yang mencerminkan jati diri dokter Indonesia yaitu bersikap manusiawi, beretika dan berkompeten, hendaknya tertanam kuat  dan terwujud pada setiap dokter Indonesia. Sehingga mereka benar-benar menjadi tenaga kesehatan yang berorientasi promotif, preventif, dan edukatif; handal dalam kuratif dan rehabilitatif;  menempatkan  kepentingan masyarakat sebagai tujuan  utama; dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik pada masyarakat”, tegas Menkes.

Kompetensi dan profesionalisme dokter merupakan syarat mutlak yang tidak boleh ditawar. Siap menjadi dokter berarti  siap untuk ditempatkan dimanapun juga. Tidak hanya di kota besar tapi juga di daerah terpencil. Di samping itu, kemampuan berkomunikasi dengan pasien dan masyarakat  harus  diasah dan ditingkatkan, seiring dengan kemampuan mengamalkan ilmu  secara kompeten dan  keteguhan mengamalkan  kode etik kedokteran.

Tags: dokter
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Cegah Heat Stroke pada Musim Haji: Jangan Tunggu Haus

27 Mei 2022
blank

Kenali Tanda Tanda Heat Stroke

27 Mei 2022
blank

Definisi Kasus Monkeypox

27 Mei 2022
blank

SE Kewaspadaan terhadap Penyakit Monkeypox di Negara non Endemis

27 Mei 2022
blank

Kemenkes Minta Sektor Kesehatan Waspadai Monkeypox, Ini yang Harus Dilakukan

27 Mei 2022
blank

Waspadai Heat Stroke, Semua Petugas Haji Harus Miliki Jiwa Edukasi Kesehatan

27 Mei 2022
Next Post
blank

Imunisasi Untuk Buah Hati Kita

blank

Penyakit Campak Merebak di Eropa

Comments 1

  1. blank Yohana Indrawati says:
    11 tahun ago

    Saat ini saya bertugas di salah satu daerah tertinggal di Flores. Saya tertarik dgn Program Dokter Plus ntuk daerah tertinggal yang dicanangkan Kementrian kesehatan.
    Apakan ada temen2 yang bisa berikan informasi lengkap mengenai hal ini??

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.