Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tidak Ada Kesehatan Tanpa Penelitian

Rokom by Rokom
10 November 2011
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Penelitian sangat penting dilakukan untuk mengembangkan kebijakan dalam pembangunan kesehatan. Sebuah ungkapan “tidak ada kesehatan tanpa penelitian” menjelaskan, betapa pentingnya penelitian untuk memecahkan masalah kesehatan.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan RI, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH saat memberikan sambutan pada kegiatan The 5th International Eijkman Conference, “The Eijkman Institute Comes of Age: Vitamins, Genomic, and Welfare”, di Jakarta, Kamis (10/11).

Mendukung pernyataan tersebut, Menkes menjelaskan, sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2007-2008, setiap lima tahun sekali Kementerian Kesehatan melakukan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan masalah kesehatan masyarakat, guna mengembangkan rencana intervensi masalah kesehatan yang ada di berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia. Riskesdas pertama menghasilkan sebuah indeks komposit, yang merupakan 24 indikator kesehatan penting, disebut Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).

“Hasil Riskesdas merupakan data berdasarkan pengukuran indikator kesehatan, yaitu status gizi dan prevalensi penyakit untuk status kesehatan; sanitasi dasar dan suplai air yang aman bagi kesehatan lingkungan; mencuci tangan dan merokok untuk perilaku sehat; cakupan program pelayanan kesehatan masyarakat”, jelas Menkes.

Menkes menambahkan, survei berskala nasional selanjutnya, adalah Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) yang diluncurkan pada April 2011. Survei yang melibatkan Puskesmas, Rumah Sakit Umum Pemerintah, dan laboratorium saat ini telah memasuki tahap analisis data. Survei ini bertujuan upaya untuk memetakan masalah  ketersediaan dan kecukupan fasilitas kesehatan, distribusi sumber daya tenaga kesehatan dan indeks kinerja rumah sakit dan Puskesmas.

“Survei nasional selalu dilakukan bekerja sama dengan lembaga penelitian lainnya, seperti universitas dan lembaga penelitian pemerintah setempat”, jelas Menkes.

Menkes juga menambahkan, survey berskala nasional akan dilakukan dalam waktu dekat, seperti Penelitian Tanaman Obat atau Medical Plant Research (MPR) yang bertujuan untuk memetakan semua spesies tanaman obat di Indonesia serta bahan-bahan kandungan masing-masing tanaman obat, akan dilakukan pada 2013 mendatang. Penelitian tentang polusi dan aspek sosial budaya yang berhubungan dengan kesehatan, juga akan dilaksanakan.

“Tahun ini, dua buah penelitian dilakukan, yaitu studi kohort pada pertumbuhan dan perkembangan janin hingga dewasa dan studi kohort pada sindrom metabolik yang hasilnya akan digunakan untuk menghitung faktor risiko penyakit tidak menular”, tambah Menkes.

Menkes memaparkan, beberapa penyakit menular penting di Indonesia, seperti HIV/AIDS, Tuberkulosis, Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Flu Burung dapat berdampak serius terhadap status kesehatan masyarakat. Berbagai penelitian untuk pengendalian penyakit menular dan produksi vaksin serta obat-obatan dikembangkan dalam rangka untuk mengidentifikasi sejumlah terobosan, seperti vaksin tuberkulosis, artemisinin obat untuk malaria, dan juga pengembangan saintifikasi jamu.

Salah satu masalah penyakit menular yang dihadapi Indonesia, antara lain patogenik Avian Influenza (AI) atau H5N1 dengan tingkat kematian kasus lebih dari 80%. Salah satu upaya untuk mengendalikan AI (H5N1) adalah dengan mendirikan World Health Organization Collaborating Centre (WHO CC), dengan salah satu kegiatannya adalah menganalisis data AI dari sudut pandang laboratorium, klinis dan epidemiologis serta dari subyek penelitian, baik manusia maupun hewan.

“Roadmap penelitian tentang produksi vaksin avian influenza (AI) saat ini telah selesai dan semua pihak akan berpartisipasi, seperti Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan, universitas, Lembaga Eijkman, Biofarma, dan lembaga penelitian lainnya”, ujar Menkes.

Pada kesempatan tersebut, menkes menegaskan, penelitian biomolekuler sangat dibutuhkan dalam mengembangkan vaksin, obat, dan kit diagnostic baru.

Tags: Riset
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

7 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
Next Post
blank

Menkes RI Saksikan Serah Terima Alat Kesehatan Mini Cath – Lab

blank

Foto Pemenang Lomba Foto HKN 2011

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.