Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Bayi Kembar Siam Craniopagus Meninggal Setelah Berhasil Dipisahkan

Rokom by Rokom
14 Januari 2012
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Setelah menjalani selama hampir 24 jam operasi pemisahan yang dilakukan mulai Rabu (11/01), bayi kembar siam craniopagus, Syakira dan Zahira tidak bertahan dan meninggal pada Kamis (12/01) sore, beberapa jam setelah operasi.

“Bayi pertama meninggal pada jam 14.00 WIB, sementara bayi kedua meninggal pada 17.20 WIB. Kemungkinan penyebab meninggalnya karena proses operasi yang panjang dan terjadinya pendarahan, sehingga mengakibatkan mereka tidak bisa bertahan”, ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSUPN-CM, Dr. dr. C.H. Soejono, Sp. PD-KGer, dalam konferensi pers di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSUPN-CM) Jakarta (13/01/12). Turut mendampingi, tim dokter yang diketuai Prof. Dr. dr. Bambang Supriyatno, Sp. A (K); dokter ahli spesialis bedah syaraf, dr. Syamsul A., Sp. BS(K); dan dari bagian Intensive Care Unit (ICU) anak, dr. Rismala Dewi;

Menurut Prof. Dr. dr. Bambang, angka kematian tindakan operasi pemisahan kembar siam craniopagus berkisar 48-70 persen, dikarenakan berbagai faktor yang mempengaruhinya.

“Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan operasi bagi kasus kembar siam craniopagus antara lain kompleksitas sambungan kepala, luas sambungan, derajat kelainan, dan kondisi umum pada saat proses pemisahan”, jelas Prof. Dr. dr. Bambang.

Ditambahkan pula oleh ahli bedah syaraf, dr. Syamsul A., Sp. BS(K), berdasarkan studi literatur, kasus ini merupakan kasus craniopagus yang paling jarang terjadi.

“Dari awal, kita sudah melakukan persiapan secara optimal dengan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang. Tipe ini merupakan tipe yang paling berat, karena otak kanan bayi I dengan otak kiri bayi II bersatu, bahkan pembuluh darahnya pun berhubungan, jadi dengan kata lain, kedua bayi tersebut saling ketergantungan”, jelas dr. Syamsul.

Kedua bayi dibawa ke Operatie Kamer (OK) pada Rabu (11/1) pukul 07.00 WIB, kemudian dilakukan persiapan dan pembiusan pada pukul 08.00 WIB. Proses pemisahan dimuali dari sayatan pertama pada pukul 11.45 WIB. Setelah mengalami operasi selama 23 jam 45 menit, Zakira dan Syahira berhasil dipisahkan pada Kamis (12/01) pukul 13.30 WIB.

Setelah dipisahkan, Zakira mengalami shock. dan tim dokter segera melakukan tindakan pertolongan, dan kondisi Zakira pun kembali stabil. Di luar dugaan, Syahira yang sejak awal tidak mengalami masalah, mengalami penurunan denyut nadi (bradikardi). Tim dokter segera melakukan resusitasi jantung-paru namun tidak berhasil hingga Syakira tidak bertahan, dan dinyatakan meninggal pukul 14.00 WIB.

Bayi Zakira kemudian tiba di ruang ICU dalam kondisi yang kurang stabil. Di tempat tersebut, Zakira masih harus mendapatkan transfusi darah dan dipasangi alat bantu nafas (ventilator). Selain itu, ia juga masih diberikan obat-obatan untuk menghentikan perdarahan. Zakira kemudian mengalami penurunan frekuensi denyut nadi dan dinyatakan meninggal pada pukul 17.20 WIB. Selain perdarahan, faktor-faktor lain seperti ketidakstabilan asam-basa tubuh menggangu fungsi organ-organ vitalnya.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567, atau e-mail info@depkes.go.id, kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
Next Post
blank

Kemenkes Tinjau Kasus Malaria dan Hepatitis A di Kulon Progo

blank

Tingkatkan Upaya Eliminasi Malaria di Kalimantan-Sulawesi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.