Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 06/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tingkatkan Kelangsungan Hidup Ibu dan Bayi Baru Lahir Melalui Program EMAS

Rokom by Rokom
26 Januari 2012
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line
blank
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, dr. Ratna Rosita Hendardji, MPHM saat membuka acara Launching Program Expanding Maternal and Newborn Survival (EMAS) di Jakarta. 26/01. (Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI © 2012). Ds

Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menghadapi kendala karena tren penurunannya belum menggembirakan. MDG 4 dan 5 dikhawatirkan tidak tercapai apabila kita tidak melakukan akselerasi.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, dr. Ratna Rosita Hendardji, MPHM saat membuka acara Launching Program Expanding Maternal and Newborn Survival (EMAS) di Jakarta (26/01/12). Hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA, Dr. dr. H.Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS, M.Kes; Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs, Prof. Nila F. Moeloek; Pejabat eselon 1 dan 2 Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas dan BKKBN; Mission Director USAID, Mr Glen Anders; President and Chief Executive Officer JHPIEGO, Dr. Leslie Mancuso; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi EMAS; perwakilan dari organisasi profesi; donor agencies; dan lembaga swadaya masyarakat.
“Beberapa kajian di tingkat global dan data di Indonesia menunjukkan bahwa kematian ibu dan kematian bayi terutama terjadi pada saat persalinan dan kelahiran, serta pada hari-hari pertama dan minggu pertama setelah persalinan dan kelahiran. Kematian juga terjadi pada situasi emergensi dan komplikasi, sehingga risiko kematian sangat besar bagi ibu dan bayi”, ujar Sesjen.

Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) kerjasama antara USAID dan Pemerintah Indonesia yang akan berlangsung dari tahun 2012-2016 dan bertujuan menurunkan kematian ibu dan kematian bayi baru lahir.

Selaras dengan hal tersebut, Dirjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI menyebutkan 5 Provinsi yang menyumbang jumlah kematian Ibu sebesar 50%, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Banten, Jatim. Sebanyak 25% lagi terjadi 9 Provinsi, yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Lampung, NTB, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Sumatera Selatan. Sementara sisanya, 19 propinsi menyumbang 25% kematian ibu.
“Provinsi penyumbang kematian ibu terbesar bukan berarti memiliki angka kematian ibu tertinggi maupun cakupan persalinan terendah. Selain itu, penurunan jumlah kematian ini tidak selalu terkait dengan peningkatan cakupan persalinan di tenaga kesehatan (linakes) karena pada beberapa propinsi penyumbang kematian ibu terbesar, cakupan linakes sudah tinggi. Harus ada usaha lebih dari sekedar peningkatan cakupan linakes”, tandas Dirjen Gizi dan KIA.
Program ini akan dilaksanakan di 6 provinsi yang memiliki jumlah kematian ibu dan neonatal besar. Fokus intervensi program ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan emergensi di tingkat puskesmas dan Rumah Sakit dan meningkatkan efektivitas sistem rujukan agar terencana dan senantiasa kewaspadaan dalam situasi emergensi. Di tahun pelaksanaan yang pertama, Pogram EMAS akan diselenggarakan di 8 Kabupaten di 6 Provinsi tersebut, yaitu Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara; Kab. Serang, Banten; Kab. Bandung dan Kab. Cirebon, Jawa Barat; Kab. Tegal dan Kab. Banyumas ,Jawa Tengah; Kabupaten Malang, Jawa Timur; dan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Sesjen mengharapkan, upaya akselerasi dapat memberikan dampak secara nyata dengan menurunnya jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir secara absolut di seluruh Kabupaten/Kota daerah Program EMAS dan memberikan pengaruh baik kepada Kabupaten/Kota di sekitarnya.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faksimili 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567 dan 081281562620, atau alamat e-mail info@depkes.go.id, kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
Next Post
blank

Waspada Flu

blank

Capai Target MDG’S Demi Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat yang Tinggi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.