Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 16/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tingkatkan Kelangsungan Hidup Ibu dan Bayi Baru Lahir Melalui Program EMAS

Rokom by Rokom
26 Januari 2012
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line
blank
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, dr. Ratna Rosita Hendardji, MPHM saat membuka acara Launching Program Expanding Maternal and Newborn Survival (EMAS) di Jakarta. 26/01. (Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI © 2012). Ds

Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menghadapi kendala karena tren penurunannya belum menggembirakan. MDG 4 dan 5 dikhawatirkan tidak tercapai apabila kita tidak melakukan akselerasi.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, dr. Ratna Rosita Hendardji, MPHM saat membuka acara Launching Program Expanding Maternal and Newborn Survival (EMAS) di Jakarta (26/01/12). Hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA, Dr. dr. H.Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS, M.Kes; Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs, Prof. Nila F. Moeloek; Pejabat eselon 1 dan 2 Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas dan BKKBN; Mission Director USAID, Mr Glen Anders; President and Chief Executive Officer JHPIEGO, Dr. Leslie Mancuso; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi EMAS; perwakilan dari organisasi profesi; donor agencies; dan lembaga swadaya masyarakat.
“Beberapa kajian di tingkat global dan data di Indonesia menunjukkan bahwa kematian ibu dan kematian bayi terutama terjadi pada saat persalinan dan kelahiran, serta pada hari-hari pertama dan minggu pertama setelah persalinan dan kelahiran. Kematian juga terjadi pada situasi emergensi dan komplikasi, sehingga risiko kematian sangat besar bagi ibu dan bayi”, ujar Sesjen.

Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) kerjasama antara USAID dan Pemerintah Indonesia yang akan berlangsung dari tahun 2012-2016 dan bertujuan menurunkan kematian ibu dan kematian bayi baru lahir.

Selaras dengan hal tersebut, Dirjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI menyebutkan 5 Provinsi yang menyumbang jumlah kematian Ibu sebesar 50%, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Banten, Jatim. Sebanyak 25% lagi terjadi 9 Provinsi, yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Lampung, NTB, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Sumatera Selatan. Sementara sisanya, 19 propinsi menyumbang 25% kematian ibu.
“Provinsi penyumbang kematian ibu terbesar bukan berarti memiliki angka kematian ibu tertinggi maupun cakupan persalinan terendah. Selain itu, penurunan jumlah kematian ini tidak selalu terkait dengan peningkatan cakupan persalinan di tenaga kesehatan (linakes) karena pada beberapa propinsi penyumbang kematian ibu terbesar, cakupan linakes sudah tinggi. Harus ada usaha lebih dari sekedar peningkatan cakupan linakes”, tandas Dirjen Gizi dan KIA.
Program ini akan dilaksanakan di 6 provinsi yang memiliki jumlah kematian ibu dan neonatal besar. Fokus intervensi program ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan emergensi di tingkat puskesmas dan Rumah Sakit dan meningkatkan efektivitas sistem rujukan agar terencana dan senantiasa kewaspadaan dalam situasi emergensi. Di tahun pelaksanaan yang pertama, Pogram EMAS akan diselenggarakan di 8 Kabupaten di 6 Provinsi tersebut, yaitu Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara; Kab. Serang, Banten; Kab. Bandung dan Kab. Cirebon, Jawa Barat; Kab. Tegal dan Kab. Banyumas ,Jawa Tengah; Kabupaten Malang, Jawa Timur; dan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Sesjen mengharapkan, upaya akselerasi dapat memberikan dampak secara nyata dengan menurunnya jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir secara absolut di seluruh Kabupaten/Kota daerah Program EMAS dan memberikan pengaruh baik kepada Kabupaten/Kota di sekitarnya.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faksimili 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567 dan 081281562620, atau alamat e-mail [email protected], [email protected].

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
blank

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
blank

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
blank

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025
blank

Persiapan Sejak Dini Kunci Utama Cegah Kematian Jemaah Haji

16 Juni 2025
blank

Pulang Ibadah Haji? Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko COVID-19!

15 Juni 2025
Next Post
blank

Waspada Flu

blank

Capai Target MDG’S Demi Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat yang Tinggi

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Komitmen Daerah Belum Optimal, Eliminasi Malaria di Papua Masih Terhambat

16 Juni 2025
Berita Utama

Papua Jadi Episentrum Malaria, Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor

16 Juni 2025
Berita Utama

Indonesia Pimpin Arah Baru Eliminasi Malaria di Asia Pasifik

16 Juni 2025
Berita Utama

Revolusi Industri Kesehatan Dimulai dari Komponen Terkecil: DNA dan Masa Depan Medis

16 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.