Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang utama di dunia dan di Indonesia. Jumlah penderita DM di Indonesia ke empat terbanyak di dunia.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE saat membuka Workshop Retinopathy Diabetica, di Bukit Tinggi pada 27 Januari 2012, di Sumatera Barat (27/01/12).
“Salah satu masalah utama DM adalah komplikasi yang diakibatkannya, termasuk gangguan pada mata, seperti Retinopati ini”, jelas Prof. dr. Tjandra.
Lebih Lanjut Prof dr Tjandra mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi triple burden karena penyakit menular masih ada, penyakit tidak menular terus meningkat dan ada pula penyakit “baru” seperti Flu Burung, dan lain sebagainya.
Menurut Prof. dr. Tjandra, penanggulangan DM dilakukan dalam bentuk penyediaan data dan informasi yang baik sebagai dasar pengambilan keputusan; pengendalian faktor risiko, misalnya aturan gizi yang baik; deteksi dini disertai komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), antara lain melalui lebih dari 3.000 Pos Pembinaan terpadu (Posbindu) di Indonesia; penanganan di Puskesmas dan RS; advokasi; serta kerjasama antara pemerintah dengan sektror profesi, perguruan tinggi dan swasta.
Workshop yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) tesebut juga dihadiri Prof. Nila Moeloek, Utusan Khusus Presiden tentang MDG’s, yang memaparkan hubungan antara PTM dan pencapaian MDG’s.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faksimili 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567 dan 081281562620, atau alamat e-mail info@depkes.go.id, kontak@depkes.go.id.