Menkes RI, Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH selaku Ketua Delegasi RI bersama anggota delegasi menghadiri Pembukaan Pertemuan Panitia Pengarah Bidang Kesehatan Organisasi Konferensi Islam (OKI) ke 5, di Markas Besar OKI yang berlokasi di Jeddah, Arab Saudi (31/1). Pertemuan diketuai Menteri Kesehatan Kazastan, Kairbekoba dan dihadiri oleh para Menteri Kesehatan dari 8 anggota OKI antara lain Republik Khazakhstan, Iran, Djibouti, Tajikistan, Senegal, Kerajaan Saudi Arabia dan perwakilan organisasi seperti WHO, UNFPA, dan GF ATM.
Menkes mendapat kesempatan pertama untuk memberikan statement di depan perwakilan 7 negara dan 9 organisasi Islam dan dunia. Dalam pernyataannya Menkes menyampaikan tiga hal penting yaitu Apresiasi kepada penyelenggara, Sekretariat OKI dan Panitia Pengarah karena memasukan unsur Kesehatan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial pada Deklarasi ASTANA; Perlunya implementasi dari hasil kespakatan yang ada; dan Kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Menteri Kesehatan Islam yang ke-4 pada tahun 2013.
Kerjasama kesehatan dalam kerangka OKI berada dalam forum Islamic Conference of Health Ministers (ICHM) yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Host Conference secara otomatis ditunjuk sebagai Ketua ICHM yang sekaligus juga menjadi anggota Steering Committee. ICHM ke-1 diselenggarakan di Malaysia tahun 2007, ICHM ke-2 diselenggarakan di Iran tahun 2009, ICHM ke-3 diselenggarakan di Astana, Kazakhstan pada 29 September – 1 Oktober 2011.
Konferensi ICHM menghasilkan resolusi dan deklarasi. Resolusi merupakan hasil kesepakatan anggota OKI atas isu-isu yang dibicarakan dalam konferensi. Resolusi bisa merupakan pengembangan resolusi konferensi sebelumnya atau dibuat sebagai bentuk adopsi terhadap resolusi WHA yang disesuaikan dengan konsep Islami. Untuk memonitor, mengevaluasi, dan menindaklanjuti deklarasi dan resolusi yang dihasilkan ICHM, dibentuklah suatu komite yang disebut Steering Committee on Health.
Dengan terpilihnya Indonesia menjadi Host Conference Pertemuan Menteri Kesehatan OKI tahun 2013, maka Menkes RI akan menjadi Ketua Penitia Pengarah Bidang Kesehatan OKI tahun 2013 – 2014.
Dirjen PP-PL, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama yang mendampingi Menkes RI dalam pertemuan tersebut melakukan pembicaraan dengan beberapa pihak seperti Assistant Secretary General Organization of Islamico Cooperatin (OIC), Director General Department of Science and Technology, The OIC General Secretariat, dan perwakilan SESRIC.
Mereka mendiskusikan terkait Persiapan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Menteri Kesehatan negara anggota OKI di tahun 2013 mendatang, dimana akan dilakukan konferensi membahas mengenai Rencana Persiapan Pandemi, Gizi dan Kerjasama Konkrit OKI di Bidang Kesehatan di Indonesia.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI), didirikan para tanggal 25 September 1969 di Maroko, merupakan sebuah Organisasi Internasional yang beranggotakan 57 negara dan bertujuan untuk menjaga dan melindungi kepentingan dunia Islam dalam semangat mempromosikan perdamaian internasional dan harmoni di antara berbagai umat di seluruh dunia.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faksimili: (021) 52960661; 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567, atau e-mail kontak@depkes.go.id.