Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Senin, 06/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Perubahan Iklim di Indonesia dan Dampaknya pada Perkembangan Nyamuk

Rokom by Rokom
24 Februari 2012
Reading Time: 1 min read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Kajian Perubahan Iklim di Kabupaten Jombang dan Tulungagung

Selama beberapa tahun terakhir terjadi perubahan iklim yang mempengaruhi pola perubahan iklim lokal di kawasan Kabupaten Jombang. Hal ini ditandai dengan perubahan pola hujan dan kenaikan suhu rata-rata tahunan. Akibat perubahan ini, potensi perkembang biakan nyamuk secara alami terhambat dan menekan risiko penularan akbibat iklim mikro wilayah dengan kisaran suhu haruan 29 °C – 33°C dengan kelembaban 49 – 62 % (60%).

“Dengan demikian, makan peluang nyamuk menjadi vektor menjadi relatif kecil sehingga risiko penularan penyakit DBD menurun,” Jelas Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkugan (PP-PL) Prof Dr. Tjandra Yoga Aditama, terkait hasil kajian perubahan iklim oleh Balai Besat Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Menular (BBTKL – PPM) Surabaya di Kabupaten Jombang dan Tulungagung, Jawa Timur.

Melalui pengkajian perubahan iklim di Jombang dan Tulungagung, diketahui gambaran umum perubahan iklim di Indonesia. Terjadi peningkatan suhu rata-rata tahunan sejak tahun 2007 yaitu 25, 5 C, hingga tahun 2010 menjadi 26,0 C; kecenderungan perubahan pola hujan pada 6 tahun terakhir, dimana musim kemarau menjadi lebih pendek (kurang dari 6 bulan) dan musim hujan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya.

Perubahan iklim mikro berkaitan dengan pola kehidupan vektor penyakit khususnya biologi dan perilaku nyamuk jenis Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus di wilayah kabutapten Jombang dan Tulungagung menunjukan Fase pradewasa lebih panjang, sehingga masa perkembangan nyamuk menjadi dewasa lebih lama; tempat perindukan potensial lebih banyak pada bak mandi dan container penampung air yang ada di dalam rumah; Penyebaran nyamuk Aedes albopictus hanya di luar rumah, sedangkan nyamuk aedes aegypti cenderung di dalam rumah dengan penerangan redup (<25 Lux) dan lebih menyukai resting pada pakaian berwarna gelap beraroma keringat yang digantung.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567 dan 081281562620, atau alamat e-mail info@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
Next Post
blank

Gudang Tabung Gas LPG di Bali Meledak

blank

Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan di Provinsi Papua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.