Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 20/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Sayangi Pendengaran Sejak Dini

Rokom by Rokom
07 Juli 2012
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Data World Health Organization (WHO) menunjukkan 250 juta (4,2%) penduduk dunia menderita gangguan pendengaran. Indonesia menempati peringkat keempat negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations ) dengan jumlah ketulian yang cukup tinggi, yaitu mencapai 4.6%. Angka penderita paling tinggi berada pada usia (7-18 tahun).

“Penyebab gangguan pendengaran adalah penyakit telinga luar (6,8%), kotoran telinga (3,6%), Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) (3,1%), gangguan pendengaran pada lanjut usia (2,6%), tuli akibat obat ototosik (0,3%), serta tuli sejak lahir (0,1%)” ujar Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar, Kemenkes RI, dr. H. R. Dedi Kuswenda, M. Kes, pada temu media di Jakarta (7/7)

blankDampak dari pendengaran dan ketulian cukup luas dan dapat mengganggu perkembangan kognitif, psikologi, dan sosial; mengalami gangguan komunikasi, seperti perkembangan bahasa dan prestasi dibangku sekolah, serta kurang mampu dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, tambah dr. Dedi.

Menurut ketua Komnas Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT), dr. Damayanti Soetjipto Sp.THT, tempat hiburan adalah salah satu penyebab gangguan pendengaran dan ketulian di Indonesia. Berdasarkan hasil monitoring tempat hiburan yang dilakukan oleh Komisi Nasional PGPKT di 16 kota besar, bising mencapai 94,4-128 dB, jauh dari batas aman yaitu 80 dB.

“Gangguan Pendengaran dan Ketulian (GPKT) terbagi menjadi dua, GPKT unilateral adalah gangguan pendengaran yang hanya pada satu sisi sehingga sulit menentukan lokasi suara dan sulit mengerti pembicaraan di tempat ramai, dan GPKT berat/total adalah gangguan pendengaran pada kedua sisi yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan emosi, physical, dan social well-being; gangguan kesehatan; dan merasa dikucilkan sehingga menghindari aktivitas sosial” jelas dr. Damayanti

Dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan indera pendengaran guna mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas, Kemenkes mengeluarkan KEPMENKES RI No.879/2006 mengenai rencana strategi nasional penenggulangan gangguan pendengaran dan ketulian untuk mencapai sound hearing 2030. Sasaran dari kebijakan adalah seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan khususnya adalah semua tenaga kesehatan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementrian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021)52907416-9, faksimili: (021)52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dean 081281562620 (sms), atau e-mail [email protected]

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
blank

Global Fund: Nyamuk Tak Kenal Batas Negara

17 Juni 2025
blank

Indonesia Jadi Contoh Sukses Terbaik Perangi Malaria

17 Juni 2025
Next Post
blank

Chronic Total Occlusion (CTO) Tantangan Bagi Para Ahli Jantung Saat Ini

blank

The 5th ASEAN Plus Three Health Ministers Meeting

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
Berita Utama

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
Berita Utama

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.