Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Penuhi Kebutuhan Gizi pada 1000 Hari Kehidupan

Rokom by Rokom
15 Agustus 2012
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Periode 1000 hari pertama sering disebut window of opportunities atau sering juga disebut periode emas (golden period) didasarkan pada kenyataan bahwa pada masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain.

blankDemikian sambutan Menteri Kesehatan RI yang dibacakan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, PhD, pada kegiatan Diskusi Kegiatan Lintas Sektoral Terkait Perbaikan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam upaya Kerja sama Lintas Sektoral demi Percepatan Pencapaian Tujuan Millenium Development Goals (MDG) 4 dan 5 di Kantor Kemenkes RI, Jakarta (14/8). Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Utusan Khusus Presiden RI untuk MDG’s, Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, dan Country Director Save The Children Indonesia, Ricardo Caivano.

Periode awal kehidupan juga sering disebut periode sensitif. Perkembangan sel-sel otak manusia pada masa tersebut sangat menentukan, sehingga bila terjadi gangguan pada periode tersebut akan berdampak permanen, tidak bisa diperbaiki.

“Karena itu, intervensi yang tepat pada kelompok tersebut sangat berdampak besar pada kualitas sumber daya manusia Indonesia ke depannya”, ujar Menkes.

Menurut Menkes, istilah 1000 hari pertama kehidupan atau the first thousand days mulai diperkenalkan pada 2010 sejak dicanangkan Gerakan Scalling-up Nutrition di tingkat global. Hal ini merupakan upaya sistematis yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan khususnya pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil sampai anak usia 2 tahun, terutama kebutuhan pangan, kesehatan, dan gizinya.

“Gagal tumbuh pada periode 1000 hari pertama kehidupan, selain akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, juga akan menyebabkan gangguan metabolik, khususnya gangguan metabolism lemak, protein dan karbohidrat yang pada akhirnya dapat memicu munculnya penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes dan penyakit jantung koroner pada usia dewasa”, jelas Menkes

Menkes menyatakan, prevalensi gizi kurang pada anak balita sebesar 17,9 persen. Untuk mencapai target sasaran MDG’s pada 2015 harus diturunkan menjadi 15,5 persen. Permasalahan kekurangan gizi mikro seperti kurang vitamin A (KVA), anemia gizi pada balita, serta kekurangan yodium sudah dapat dikendalikan, sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan di masyarakat.

Mengutip data hasil Riset Kesehatan Dasar 2010, ditemukan disparitas masalah gizi kurang antar provinsi. Beberapa provinsi memiliki prevalensi gizi kurang di bawah 15 persen, seperti Sulawesi Utara, Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara beberapa provinsi lainnya memiliki prevalensi gizi kurang yang masih tinggi, seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Barat.

Menkes menambahkan, masalah gizi lain yang harus diantisipasi adalah mulai meningkatnya prevalensi balita gemuk. Dalam kurun waktu 3 tahun dari 2007 hingga 2010, prevalensi anak yang mengalami kelebihan berat badan meningkat dari 12,2 persen menjadi 14,3 persen. Pada usia dewasa, prevalensi gizi lebih bahkan sudah mencapai 21 persen.

“Selain itu, yang masih menjadi masalah utama saat ini adalah tingginya prevalensi anak pendek (stunting). Saat ini, sekira 35 persen anak-anak kita, tinggi badanya tidak sesuai dengan usianya”, kata Menkes

Hal lainnya, Menkes memaparkan, sebagai wujud komitmen pemerintah, telah ditetapkan strategi prioritas mulai tahun 2012 sampai 2014. Terkait dengan upaya perbaikan gizi pada 1000 hari kehidupan, telah ditetapkan beberapa kebijakan, diantaranya: Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kehamilan dan persalinan; Melakukan sosialisasi dan pemantauan pelaksanaan UU nomor 36/2009 tentang Kesehatan dan PP nomor 33/2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif; Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan melalui penyediaan dukungan tenaga, penyediaan obat gizi dan suplementasi yang cukup; Meningkatkan kegiatan edukasi kesehatan dan gizi melalui budaya perilaku hidup bersih dan sehat; serta dengan meningkatkan komitmen berbagai pemangku kepentingan terutama lintas sektor, dunia usaha serta masyarakat untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan pangan tingkat keluarga.

Dalam sambutannya, Menkes mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang menyiapkan Gerakan Nasional Sadar Gizi yang tujuan utamanya adalah menyamakan persepsi, pemahaman, serta meningkatkan komitmen segenap pemangku kepentingan untuk memenuhi dan melindungi kebutuhan dasar, terutama pangan, kesehatan dan gizi pada ibu hamil dan anak di bawah usia dua tahun.

“Mudah-mudahan diskusi ini dapat memberikan pemikiran-pemikiran alternatif dalam implementasinya di lapangan”, tandas Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
Next Post
blank

Kemenkes RI, KPI, dan para stakeholder Serius Awasi Iklan Pelayanan Kesehatan

blank

Kemenkes Himbau Penyediaan Ruang Menyusui di Pos Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.