Posko Mudik Sehat Kementerian Kesehatan terus melakukan pemantauan situasi penyakit menular dan juga arus mudik, pada hari hari libur lebaran ini. Sampai dengan lebaran hari pertama (19/8) terjadi penurunan kasus Diare di Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Demikian pernyataan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Kemenkes RI, Prof. dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, saat menyampaikan laporan perkembangan pelayanan kesehatan Posko Mudik Sehat Ditjen PP dan PL Kemenkes RI, melalui surat elektroniknya kepada Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI (18/8).
“Jumlah total penderita sampai tadi malam (17/8) sebanyak 64 orang, 6 orang diantaranya adalah anak-anak. Sebanyak 26 orang penderita mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan 9 orang lainnya dirawat di rumah sakit”, ujar Prof. Tjandra.
Dirawat di RS 9 orang dan di Puskesmas 26 orang. Anak2: 6 orang. Peningkatan kasus diare juga teradi di Sungai Sapieh Kota Padang, yaitu 50 kasus, meninggal 2 orang. Seluruh upaya penanggulangan sudah dilaksanakan dengan baik di hari-hari libur ini, dan kasus mulai menurun. Hingga 19 Agustus 2012 pukul 12.00 di Padang tinggal ada 2 kasus dan di Pesisir Selatan 1 kasus.
Hal lainnya, hasil pemantauan tim kesehatan posko mudik lebaran juga menemukan kasus keracunan makanan di Kabupaten Minahasa (17/8).
“Total penderita sebanyak 26 orang, dan telah pulih kembali pada hari lebaran”, kata Prof. Tjandra.
Dirjen PP & PL, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama menginformasikan masalah kesehatan terbanyak di Pos Kesehatan Arus Mudik, sampai dengan tanggal 19 Agustus 2012 pukul 07.00 WIB dari 3.448 kunjungan ke Pos Kesehatan Dinkes dan KKP,yaitu ISPA (470), nyeri otot (320), gangguan lambung (181), Hipertensi (150), sakit kepala (113), Diare (184), demam (72), gangguan pada kulit (76), kontrol Tekanan Darah (114) dan Konsultasi Kesehatan (1.269).
“Sepuluh penyakit utama ini menunjukkan bahwa ada 3 kelompok penyakit pada pemudik (dan mungkin juga arus balik), yaitu akibat kelelahan, infeksi yang mungkin juga bisa karena kelelahan atau kurangnya kebersihan, serta penyakit tidak menular yang sudah lama dan lalu muncul”, tambah Prof. Tjandra.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kodelokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau alamat e-mail kontak@depkes.go.id.