Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 05/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Mendengarkan dan Berkomunikasi dalam Keluarga Merupakan Komponen Pencegah Depresi yang Utama

Rokom by Rokom
15 Oktober 2012
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line
blank
Menkes RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, ikut bersepeda pada Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) di Monas (14/10). Pusat Komunikasi Publik Kemenkes @ 2012 (LY)

Kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi dengan baik dalam keluarga dan komunitas, merupakan komponen pencegahan depresi yang utama.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, dalam sambutannya saat membuka Acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) Tahun 2012 di Lapangan Monas Jakarta, Minggu 14 Oktober 2012.

Ditambahkan Menkes bahwa perhatian dan kasih sayang dari lingkungan sekitar akan membuat penderita tidak merasa sendirian dan diharapkan akan patuh pada rencana pengobatan yang diberikan.

Menurut WHO dan World Federation of Mental Health, hasil survei yang dilakukan oleh dokter keluarga menunjukkan bahwa penderita depresi yang menunda berobat lebih dari 11 bulan akan mengalami keterlambatan dalam pemulihan gangguan depresinya. Padahal, depresi dan gangguan mental emosional lainnya dapat dicegah melalui program promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif, sehingga tercapai kondisi jiwa sehat yang ditandai dengan perasaan sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.

Depresi ditandai oleh gejala utama rasa sedih dan hilangnya minat yang berkepanjangan selama 2 minggu dan menetap selama 2 bulan. Gejala ini dapat menyerang siapa saja, tidak memandang usia, latar belakang etnis, status sosial ekonomi atau jenis kelamin. Penyalahgunaan zat, gangguan kecemasan dan keluhan fisik yang umumnya bersifat kronis, seperti penyakit jantung, stroke, HIV/AIDS dan diabetes merupakan faktor risiko terjadinya depresi. Sedangkan faktor penyumbang yang signifikan adalah faktor biopsikososial, seperti kemiskinan, penyakit kronis, perceraian, perpisahan atau kehilangan orang yang dicintai, kesepian, dan faktor keturunan.

Statistik WHO tahun 2002 menunjukkan bahwa 154 juta orang secara global menderita depresi. Saat ini terdapat 121 juta orang mengalami depresi dan dinyatakan bahwa 5,8% pria dan 9,5% wanita di dunia pernah mengalami episode depresi dalam hidup mereka. Menurut WHO, depresi menduduki peringkat ketiga beban  penyakit dalam skala global tahun 2004 dan diperkirakan cenderung naik menjadi peringkat pertama pada tahun 2030.

Data WHO tahun 2005 mengungkapkan bahwa sedikitnya 50.000 orang Indonesia melakukan tindak bunuh diri setiap tahunnya, karena tidak ada data nasional untuk angka bunuh diri di Indonesia, dari data tersebut diperkirakan ada 150 orang melakukan bunuh diri setiap harinya di Indonesia.

Menkes mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar masalah kesehatan jiwa diperhatikan sejak masa kehamilan sampai usia lanjut, sehingga masing-masing individu dapat hidup mandiri, produktif, dan berkualitas. Masalah kesehatan jiwa pada remaja dewasa ini menjadi fokus perhatian di berbagai daerah, khususnya di kota besar/metropolitan seperti DKI Jakarta.

 

Peran utama Puskesmas sebagai ujung tombak pusat pelayanan primer dan RS Jiwa sebagai pusat rujukan tersier gangguan jiwa sangat diharapkan dapat meningkatkan peran dan mutunya. Kesadaran para profesional terkait pemberdayaan dokter umum dan kader kesehatan agar secara bersama-sama meningkatkan jumlah dan kemampuannya dalam mendeteksi masalah kesehatan jiwa sedini mungkin.

Investasi terhadap promosi kesehatan jiwa dan preventif masalah kesehatan jiwa menjadi tanggung jawab bersama lintas program dan sektor terkait karena tidak mungkin hanya ditangani oleh tenaga kesehatan saja.

Menkes berharap agar upaya pengendalian dan pencegahan masalah kesehatan jiwa tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh seluruh komponen masyarakat.

HKJS diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 10 Oktober dan bertujuan menghormati hak-hak mereka yang menderita gangguan jiwa. Peringatan ini juga dilakukan untuk memperluas program pencegahan untuk mengurangi gangguan kesehatan jiwa di antara penduduk rentan, memperluas pelayanan yang memadai bagi mereka yang membutuhkannya, dan meningkatkan upaya perbaikan kesehatan jiwa secara optimal bagi penduduk dunia.

Peringatan HKJS tahun 2012 dilaksanakan di tingkat pusat dan daerah. Kegiatan diarahkan pada upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya promosi dan pencegahan terjadinya depresi serta masalah kesehatan jiwa. Tema peringatan yang dicanangkan oleh the World Federation of Mental Health tahun ini adalah Depression: A Global Crisis atau Depresi Menjadi Krisis Global dengan subtema Waspada Terhadap Depresi Terselubung dan Penyakit Penyertanya. Tema ini diangkat untuk mengingatkan masyarakat dunia bahwa depresi merupakan penyebab utama hilangnya hari-hari produktif dan jumlah tahun produktivitas kerja yang dapat mengakibatkan naiknya beban ekonomi.

Pada kesempatan ini juga Menkes meluncurkan sarana mobile councelling kesehatan jiwa remaja. Sarana ini disediakan sebagai upaya awal untuk mencegah munculnya masalah kesehatan jiwa pada remaja dan sarana ini diharapkan meningkatkan kepedulian remaja  untuk menjaga kesehatan jiwa dirinya dan teman sebayanya. Sedangkan layanan masalah kesehatan jiwa diupayakan pula dilaksanakan di RS Umum dan hotline service 500-454 di 26 RS Jiwa di Indonesia.

Acara puncak peringatan HKJS tahun 2012 dimeriahkan kegiatan berupa fun bike “sehat jiwa raga”, senam kesegaran jasmani, pelepasan balon, pemberian penghargaan kepada wartawan yang peduli kesehatan jiwa dan juga disediakan pojok konseling kesehatan jiwa.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

Bahaya Menghisap Rokok

blank

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Perilaku Sederhana yang Berdampak Luar Biasa (Sanitasi Penting karena Turut Menyelamatkan Jiwa)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.