Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 22/05/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Indonesia janji Tingkatkan Kelangsungan Hidup Anak dan Keselamatan Ibu

Rokom by Rokom
30 Oktober 2012
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Hari ini (30/10) Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, menandatangani “Committing to Child Survival: A Promise Renewed” pledge di kantor Kemenkes Jakarta. Sepuluh tahun yang lalu sidang umum PBB menyepakati resolusi “World Save For Children” atau “Dunia Layak Anak” untuk membantu menyelamatkan dan memperbaiki hidup jutaan anak. Dengan ditandatanganinya pledge ini Indonesia memperbaharui janji untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak dan keselamatan ibu sebagai bukti dari komitmen Indonesia untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi sesuai target MDGs.

Latar belakang penandatanganan pledge tersebut, pada tanggal 14 – 15 Juni 2012 perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Bappenas menghadiri kegiatan child survival call to action atas undangan dari USAID di Washington DC. Pertemuan tersebut merupakan suatu awal inisiatif global untuk mengeliminasi preventable child death pada tahun 2035 yang menurunkan angka kematian Balita di bawah 20/1000 kelahiran hidup di semua negara. Pertemuan child survival call to action ini diselenggarakan atas kerjasama pemerintah AS, Ethiopia dan India serta bermitra dengan Unicef. Pertemuan dihadiri oleh 700 peserta dari 80 negara termasuk Australia, Philipine, Malaysia, Vietnam, negara-negara di Asia Selatan, Asia Tenggara dan juga negara-negara yang masuk dalam high, middle dan low income countries di dunia. Pada pertemuan tersebut salah satunya menghasilkan committing to child survival a promise renewed pledge yang telah ditandatangani oleh 44 negara dari 80 negara yang hadir.

“Indonesia sudah committing to child survival sejak 40 tahun yang lalu, kita sudah berusaha. Kita sudah menurunkan the last percentage dan untuk mendapatkan sesedikit mungkin anak yang meninggal karena preventable diseases, itu yang paling susah”, ujar Menkes.

Menkes mengungkapkan komitmen ini ditandatangani atas nama bangsa negara, namun tanpa kerjasama, tanpa komitmen bersama dan tanpa keseriusan dari pusat sampai ke daerah bahkan sampai kepada keluarga tidak mungkin akan tercapai. Oleh karena itu Menkes mengajak semua untuk bekerjasama, berusaha sekuat tenaga agar anak-anak sebanyak mungkin selamat dan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat, produktif, sejahtera, dan mandiri.

Pada kesempatan tersebut Menkes memberikan apresiasi atas inisiatif komitmen ini kepada USAID dan Unicef.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Kemenkes, dr. Ratna Rosita, MPHM menyampaikan laporan bahwa penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dirasakan lambat padahal target pencapaian MDGs 2015 tinggal beberapa tahun lagi. Apabila masih dilakukan business as usual diperkirakan target MDGs tidak akan tercapai.

Dalam laporannya Sesjen mengatakan, pada tahun 2010 Indonesia telah memberikan komitmen pada global strategy for woman and children health. Pada tahun 2011 setidaknya ada 1,5 juta ibu hamil dan bayi yang dibiayai pemerintah melalui Jampersal. Pada tahun 2015 diharapkan semua kelahiran akan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yang dilakukan dengan meningkatkan anggaran untuk Jamkesmas dan anggaran untuk Jampersal. Pendanaan tersebut meliputi pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas, Poskesdes dan juga pelayanan rujukan di rumah sakit di seluruh Indonesia. Komitmen untuk peningkatan kelangsungan hidup anak dan keselamatan ibu terus ditunjukkan pemerintah Indonesia dengan peningkatan upaya implementasi dan advokasi serta peningkatan pembiayaan di tingkat Pusat.

Sebagai tindak lanjut dari keikutsertaan dalam child survival call to action maka Kementerian Kesehatan telah melakukan tinjauan ulang (review) terhadap pencapaian MDGs 1, 4, dan 5 dalam kegiatan Countdown 2015, kata Sesjen.

Review tersebut meliputi pencapaian indikator continue of care; kebijakan kesehatan yang mendukung pencapaian MDGs; sistem dan pembiayaan kesehatan; peran LSM, masyarakat madani dan public private partnership; serta lintas sektor. Sehingga suatu peta jalan untuk pencapaian MDGs 1, 4, 5 dapat disusun lebih operasional.

Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Deputi Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Bappenas, Para Pejabat Eselon I dan II di Kementerian Kesehatan, Kepala Perwakilan dari UNICEF, WHO, UNFPA, USAID, World Vision Indonesia, Ketua Organisasi Profesi dan beberapa undangan terkait.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail [email protected]

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

RSUP Dr. Kariadi dan FK UNDIP Sepakat Jalankan Kembali PPDS Anestesi

20 Mei 2025
blank

Pemkab Klungkung Audiensi ke Kemenkes, Bahas Penguatan Pembangunan Kesehatan di Daerah Kepulauan

20 Mei 2025
blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Cuaca Panas dan Kepadatan Jemaah Picu Lonjakan Kasus ISPA, Kemenkes Imbau Penggunaan Masker di Luar Ruangan

19 Mei 2025
blank

Jelang Armuzna, KKHI Makkah Gencarkan Visitasi dan Edukasi ke Jemaah

19 Mei 2025
blank

Pelayanan Prima KKHI Madinah Dirasakan Langsung Jemaah

17 Mei 2025
Next Post
blank

Klinik Wisata Lagoi Kabupaten Bintan

blank

Kita Semua Putra dan Putri Indonesia

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

RSUP Dr. Kariadi dan FK UNDIP Sepakat Jalankan Kembali PPDS Anestesi

20 Mei 2025
Berita Utama

Pemkab Klungkung Audiensi ke Kemenkes, Bahas Penguatan Pembangunan Kesehatan di Daerah Kepulauan

20 Mei 2025
Berita Utama

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
Berita Utama

Cuaca Panas dan Kepadatan Jemaah Picu Lonjakan Kasus ISPA, Kemenkes Imbau Penggunaan Masker di Luar Ruangan

19 Mei 2025

Rekomendasi Artikel

blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

11 Oktober 2023
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai 10 Februari 2025

7 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.