Pada 5 dan 6 Januari Januari 2013, bahwa sekitar 51.274 jiwa (11.351 KK) di enam Kecamatan di Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan mengalami musibah banjir. Ketinggian air bervariasi antara 60 cm hingga 2 meter.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menyebutkan bahwa enam Kecamatan yang terkena dampak banjir adalah Kecamatan Donri-Donri (4 desa), Kecamatan Ganra (3 desa), Kecamatan Citta (1 desa), Kecamatan Liliriaja (2 desa), Kecamatan Lilirilau (6 desa) dan Kecamatan Marioriwawo (1 desa). Pada kejadian banjir tersebut dilaporkan tidak terdapat korban jiwa dan luka berat/rawat inap serta tidak terjadi pengungsian.
Sebagai upaya tanggap darurat banjir, Kemenkes telah mengirimkan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sebanyak 5 ton ke Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK) Regional Sulawesi Selatan untuk didistribusikan ke lokasi banjir. Selain itu, Kemenkes juga segera akan mengirimkan penjernih air (air rahmat).
Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng dengan sigap mendirikan pos kesehatan, dan melakukan evakuasi korban di lokasi banjir. Tim penilaian cepat kesehatan atau rapid health assessment (RHA) dan tim kesehatan juga telah diterjunkan ke lokasi kejadian. Selain itu, Dinkes Kabupaten Soppeng juga mendistribusikan obat-obatan, serta menyiagakan satu unit mobil Puskesmas Kecamatan Citta.
Banjir tersebut berdampak pada beberapa fasilitas layanan kesehatan, yaitu 3 Puskesmas Pembantu (Pustu Kebo, Pustu Tokare dan Pustu Latuawo) dan 4 Polindes/Poskesdes (Kebo, Latuawo, Watan Lompulle dan Tokare). Meskipun begitu, korban banjir tetap bisa mengakses pelayanan kesehatan, diantaranya di pos kesehatan yang telah didirikan oleh Dinkes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan Pos Bersalin Desa (Polindes), di sekitar lokasi banjir.
Saat ini banjir berangsur surut, namun untuk mengantisipasi permasalahan kesehatan yang muncul pascabencana, pemantauan secara bersama-sama terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, PPKK Regional Sulawesi Selatan dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline