Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 26/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes Resmikan Jakarta Eye Centre @ Kedoya

Rokom by Rokom
02 Februari 2013
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Hari ini (2/2) Menkes dr. Nafsiah Mboi, Sp.A., MPH meresmikan RS Mata Jakarta Eye Center @ Kedoya di Jakarta Barat. RS ini merupakan cabang dari RS Mata Jakarta Eye Center di Menteng, Jakarta Pusat. Dengan peresmian ini, Menkes berharap RS Mata Jakarta Eye Center @ Kedoya dapat mengidentifikasi peluang bagi pengembangan layanan rumah sakit, termasuk pengembangan menjadi salah satu center of excellence dan pusat rujukan kesehatan mata.

Menteri Kesehatan berharap agar visi dan misi dari Rumah Sakit Mata (JEC) selalu selaras dengan kebijakan Pemerintah di bidang kesehatan. Selain itu, pihak manajemen RS harus mengembangkan wawasannya dan berfikir global serta bertindak lokal think globally, act locally. Langkah ini perlu, untuk meningkatkan daya saing rumah sakit ini dan menjawab tantangan global.

“Jakarta adalah Ibu Kota Negara dan kota metropolitan yang mempunyai berbagai potensi termasuk potensi wisata dan potensi wisata kesehatan atau health tourism. Alangkah baiknya jika kelak wisatawan lokal dan mancanegara yang memerlukan layanan kesehatan mata tertarik memanfaatkan layanan rumah sakit ini dan rumah sakit mata lain yang ada di Jakarta”, kata Menkes.

Menkes menjelaskan, laporan yang masuk dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2010 menunjukkan bahwa penyakit mata termasuk 10 penyakit yang kunjungan rawat jalannya terbanyak di rumah sakit. Penyakit mata yang banyak dilaporkan adalah gangguan refraksi dan akomodasi dengan 180.310 kasus kunjungan (1,72%) dari total kunjungan rawat jalan di rumah sakit sebanyak 10.466.415.

Di Provinsi DKI Jakarta, data SIRS menunjukkan bahwa gangguan refraksi dan akomodasi menempati urutan pertama untuk penyakit mata, yaitu sebesar 46.177 kunjungan atau 0,4 % dari total kunjungan di seluruh Indonesia. Sementara gangguan refraksi dan akomodasi ditemukan di semua kelompok umur terutama pada usia produktif 25-44 tahun.

“Masalah ini perlu mendapat perhatian semua. Bagi orang dewasa, penyakit ini mengganggu produktivitas dan mengurangi kualitas hidup. Sedangkan di kalangan anak usia sekolah akan sangat mempengaruhi kemampuan mereka menyerap pelajaran. Akibatnya potensi untuk meningkatkan kecerdasan berkurang. Padahal mereka adalah aset bangsa, generasi penerus, dan sumber daya manusia yang harus selalu meningkat kualitas dan kapasitasnya,” tegas Menkes.

Menkes menyebutkan, di samping katarak dan kelainan refraksi, penyakit mata lain yang sering menyebabkan kebutaan adalah glaucoma, xeroftalmia, dan gangguan retina. Untuk mengatasi permasalahan gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia, pemerintah berkomitmen kuat mewujudkan Global Vision 2020: The Right to Sight agar setiap warga negara Indonesia mendapatkan hak untuk mempunyai penglihatan secara optimal pada tahun 2020.

Menkes memberikan apresiasi terhadap Jakarta Eye Centre @ Kedoya sebagai RS Mata yang mempunyai layanan Children Eye Care. Sarana unik ini memberikan penanganan kelainan penglihatan pada anak seperti gangguan refraksi, mata malas, mata juling, katarak /glukoma, masalah retina, tumor mata dan rekonstruksi mata anak mulai dari deteksi awal pada bayi usia 0 ( nol ) hari hingga tindakan pembedahan.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Hallo Kemkes melalui nomor hotline ( Kode Lokal ) 500-567< SMS 081281562620 Faksimili 52921669,website www.ppid.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat

20 Januari 2023
Next Post
blank

Menkes Lantik Sesjen dan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI

blank

Menkes Lantik 21 Pejabat Eselon II Kemenkes RI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.