Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 21/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kajian Kerentanan Kesehatan Akibat Perubahan iklim

Rokom by Rokom
27 Maret 2013
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Research Center for Climate Change, Universitas Indonesia (RCCC-UI) didukung Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) sedang melaksanakan kajian pemetaan dan model kerentanan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)dan Malaria, guna meningkatkan kesiap-siagaan terhadap kecenderungan peningkatan kasus penyakit DBD dan Malaria akibat perubahan iklim. Kajian ini berfokus pada kajian kerentanan, yaitu dengan melihat hubungan perubahan iklim secara langsung dengan penyakit tular vektor, khususnya demam berdarah dan malaria.

Hari ini (27/3),  Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P (K), MARS, dalam acara Kick of Meeting Proyek ICCTF-Kemenkes “Kajian Kerentanan: Pemetaan, Penilaian, dan Adaptasi Berbasis Masyarakat pada Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Malaria”, di Jakarta (27/3). Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Direktur Lingkungan Hidup Badan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemkes RI, Sekretariat ICCTF, UNDP, dan Universitas Indonesia.

“Indonesia merupakan wilayah endemik untuk beberapa penyakit yang perkembangannya terkait dengan pertumbuhan vektor pada lingkungan, misalnya Demam Berdarah Dengue dan Malaria”, ujar Prof. Tjandra.

Dari kajian ini diharapkan dapat diperoleh model proyeksi perubahan iklim terkait insiden penyakit DBD dan Malaria berikut peta distribusi wilayah rentan di 21 Kabupaten/Kota di Indonesia, antara lain: Provinsi Sumatera Barat (Kota Padang, Kab. Padang, Kab. Agam, Kab. Padang Panjang); Provinsi  DKI Jakarta (Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Utara); Provinsi Banten (Kota Tanggerang, dan Kab. Tanggerang); Provinsi Jawa Timur (Kota Surabaya, Kota Malang, Kab. Malang, Kab. Sumenep, Kab. Pasuruan, dan Kab. Banyuwangi); Provinsi Bali (Kota Denpasar, Kab. Badung, dan Kab. Karang Asem); serta Provinsi Kalimantan Tengah (Kota Palangkaraya, Kab. Muara Teweh, Kab. Kotawaringin Barat, dan Kab. Kotawaringin Timur).

Terkait hal tersebut, Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, drh. Wilfried H. Purba, MM, M. Kes, selaku National Project Director menjelaskan sebenarnya berbagai kegiatan sudah mulai berjalan sejak Januari 2013. Sejauh ini, kegiatan yang telah diselenggarakan oleh RCCC-UI meliputi pembentukan tim peneliti dan perekrutan staf pendukung, serta berbagai persiapan kegiatan penelitian dan pengumpulan data di lapangan. Di samping itu, secara paralel, Kemenkes juga melakukan perekrutan tenaga project management unit dan penyusunan standar operasional prosedur.

“Dalam kegiatan ini, kami juga akan melibatkan daerah terkait kegiatan advokasi kebijakan dan pemberdayaan masyarakat di lokasi sasaran kegiatan dalam rangka adaptasi dampak perubahan iklim terhadap penyakit DBD dan Malaria”, tambah drh. Wilfried.

Perubahan iklim menjadi ancaman bagi berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan. Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung. Bukti ilmiah yang diperoleh hingga saat ini banyak menunjukkan bahwa variabilitas dan perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap epidemiologi penyakit yang ditularkan oleh vektor (vector-borne disease), air (water-borne disease), dan udara (air-borne disease). Di Indonesia terdapat tiga penyakit yang perlu mendapatkan perhatian terkait perubahan iklim, yaitu Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan diare.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website depkes.go.id dan alamat e-mail [email protected].

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
blank

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Next Post
blank

Tips Aman Menggunakan Obat

blank

Stop TB Sekarang Juga! Stop TB in My Life Time

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.