Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 09/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Semua Orang Berisiko Terkena Malaria

Rokom by Rokom
24 April 2013
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

waspada malariaMalaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina. Malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan dan semua golongan umur; bayi, anak-anak atau orang dewasa.

Demikian disampaikan Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kemenkes RI dr. H. Andi Muhadir, MPH yang didampingi oleh Kepala Puskesmas Kel. Pulau Panggang, Kec. Kep. Seribu Utara, Kab. Administrasi Kep. Seribu, Staf Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Administrasi Kep. Seribu, Petugas Juru Malaria Desa (JMD) serta warga Kep. Seribu pada acara Temu Media dalam rangka Hari Malaria Sedunia, di Jakarta (23/4).

Peningkatan kesakitan dan kematian akibat malaria di dunia telah dapat diatasi antara tahun 2001-2010 dengan angka tertinggi pada tahun 2000. Kejadian malaria dan angka kematian pada tahun 2000 tidak berubah selama satu dekade (1990-2000), yang mana terdapat 274 juta lebih kasus dan 1,1 juta kematian. Mayoritas kasus dapat ditangani (52%) dan nyawa dapat diselamatkan (58%) berada di 10 negara yang memiliki beban malaria tertinggi pada tahun 2000. Diperkirakan terdapat 216 juta kasus malaria dan 655.000 kematian pada tahun 2010. 80% kematian akibat malaria diperkirakan terjadi hanya dalam 14 negara dan sekitar 80% dari kasus diperkirakan terjadi di 17 negara. Indonesia terdapat 465.764 kasus positif malaria pada tahun 2010 dan menurun pada tahun 2012 menjadi 417.819 kasus.

Indonesia mengalami kemajuan dalam pemberantasan malaria, seperti diketahui mayoritas penduduk yang bertempat di daerah dengan API (Annual Parasite Incident) <1 per 1000 (75% populasi). Sisanya masih berada di daerah dengan API >1 per 1000. Pada tahun 2012 Angka API Malaria di Indonesia sebesar 1.69 per 1.000 penduduk, angka ini menurun dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu sebesar 1,75 per 1.000 penduduk, jelas Direktur P2B2.

Kementerian Kesehatan mempunyai kebijakan program dengan mendiagnosis Malaria dimikroskopis atau dengan Uji Reaksi Cepat (Rapid Diagnostic Test (RDT), pengobatan menggunakan  Artemisinin Combination Therapy (ACT), pengendalian vector dengan cara peningkatan perlindungan penduduk berisiko dan pencegahan penularan malaria khususnya melalui kegiatan integrasi pembagian kelambu berinsektisida dengan program Imunisasi lengkap pada bayi – balita, ANC (skrining ibu hamil), pendistribusian kelambu gratis secara massal di daerah endemis malaria tinggi dan sedang seperti di Wilayah Timur Indonesia, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, memperkuat desa siaga dengan pembentukan Pos Malaria Desa(Posmaldes), dan kemitraan melalui Forum Gebrak Malaria.

Untuk mencegah dari gigitan nyamuk malaria Direktur P2B2 menjelaskan, dengan tidur di dalam kelambu berinsektisida/Long Lasting Insectiside Net (LLIN), tinggal di dalam rumah pada malam hari, mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk (Repelent), memakai obat nyamuk bakar atau menyemprot dengan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi serta jarak antara tempat tinggal dan kandang ternak berjauhan.

Disamping itu membersihkan tempat-tempat hinggap/ istirahat nyamuk dan memberantas sarang nyamuk malaria, dengan membersihkan rumput dan semak di tepi saluran air, melipat kain-kain yang bergantungan, keadaan di dalam rumah tidak ada tempat yang gelap dan lembab dengan memasang genting kaca dan membuka kaca,membersihkan semak-semak di sekitar rumah, mengalirkan genangan-genangan air dan menimbun dengan tanah atau pasir semua genangan air di sekitar rumah.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Awas! Beredar Surat Palsu Mengatasnamakan Kementerian Kesehatan Terkait Pengembangan Program SATU SEHAT

9 Februari 2023
blank

RSCM Masuk Peringkat 36 The Most Reputable Academic Medical Center 2023

8 Februari 2023
blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
Next Post
blank

Bebas Malaria, Investasi Masa Depan Bangsa

blank

Menkes Serahkan Sertifikat Eliminasi Malaria Pertama di Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.