Masa balita merupakan periode emas pertumbuhan fisik, intelektual, mental dan emosional anak, dimana pemenuhan kebutuhan akan asah, asih dan asuh melalui pemenuhan aspek fisik hingga biologis (gizi, kebersihan, imunisasi, vitamin A dan pelayanan kesehatan yang bermutu), kasih sayang dan stimulasi yang memadai pada usia balita akan meningkatkan kelangsungan hidup anak dan mengoptimalkan kualitas anak sebagai generasi penerus Indonesia. Namun sebaliknya masa balita juga periode kritis di mana segala bentuk penyakit, kekurangan gizi, serta kekurangan kasih sayang maupun kekurangan stimulasi pada usia ini akan membawa dampak negatif yang menetap sampai masa dewasa bahkan sampai usia lanjut. Balita yang mengalami hambatan atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan akan berdampak pada periode kehidupan selanjutnya.
Demikian sambutan Menteri Kesehatan yang disampaikan Direktur Bina Kesehatan Anak dr. Jane Soepardi pada tanggal 18 Juni 2013 di Jakarta, pada acara pembukaan seminar dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional 2013, yang dihadiri oleh pejabat Eselon II dan III Lintas Program Kementerian Kesehatan, Perwakilan Organisasi Profesi, Kepala Puskesmas, Tim Penggerak PKK, Kader Kesehatan dan Kelompok Pendukung ASI serta peserta seminar lainnya.
Pemerintah melalui SK Menkes No 284/Menkes/SK/III/2004 menetapkan tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun, termasuk pelayanan KB, imunisasi, gizi dan tumbuh kembang anak.
Buku KIA mempunyai beberapa manfaat yaitu untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, memegang peranan penting sebagai alat pencatatan Kesehatan Ibu dan Anak di tingkat rumah tangga yang lengkap. Selanjutnya memuat keseluruhan kondisi dan status kesehatan pada kehamilan hingga anak berusia 5 tahun, sebagai bahan informasi dan pedoman penting bagi keluarga/ ibu, kader dan petugas kesehatan, serta untuk memelihara kesehatan ibu selama hamil sampai melahirkan, perawatan kesehatan yang memadai bagi bayi dan balita sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Dengan seminar tentang perawatan bayi dan balita untuk tumbuh kembang optimal melalui pemanfaatan Buku KIA bagi masyarakat awam sangat mendukung upaya peningkatan Kesehatan Anak dan diharapkan pada masa yang akan datang buku KIA dapat dijaga kesinambungan pemanfaatannya melalui dukungan dari berbagai organisasi profesi, masyarakat dan swasta”, jelas dr Jane.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, website www.depkes.go.id dan alamat email kontak@depkes.go.id.